Ada Genderuwo di Istana

‘Ada Genderuwo di Istana’ ialah judul puisi yang ditulis oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon sebagai tanggapan atas pidato Presiden Joko Widodo, soal ‘politik genderuwo’. Puisi tersebut diunggah ke akun twitter @fadlizon pada hari Minggu (11/11/2018) Sudah semestinya politik itu riang gembira. Karena tujuannya sangat mulia, meningkatkan kesejahteraan rakyat. Akan tetapi, situasi politik yang terjadi saat ini dinilai membelah rakyat.

Namun nyatanya rakyat jadi sensitif. Makin parah dengan sikap politisi dan pimpinannya yang bicara seenaknya. Memunculkan kontroversi, mulai dari ‘politisi sontoloyo’ , ‘wajah Boyolali’, hingga puisi yang menyerang personal secara terbuka.

Diskursus politik pun menjadi dangkal. Padahal negeri ini dibangun atas pertarungan ide yang besar. Masyarakat acuh tak acuh melihat drama politik, yang semakin mengkhawatirkan.

Meski rakyat tak selalu memikirkan politik, politik selalu memikirkan rakyat. Beragam kebijakan untuk rakyat dibuat melalui mekanisme politik. Sebab, buta terparah adalah buta politik. Simak pembahasan Tompi & Glenn soal kontroversi berbagai istilah ini selengkapnya, yuk!

KOMENTAR

SELANJUTNYA

TERPOPULER