Titipan Kilat atau yang dikenal dengan nama TIKI, memiliki sejarah panjang sebagai salah satu jasa pengiriman barang tertua di Indonesia. Didirikan pada tahun 1970 atau 53 tahun lalu di Jakarta, TIKI mengalami pertumbuhan pesat, enggak cuma mengantar barang dan makanan, namun TIKI juga sangat peduli dengan pengembangan industri kurir nasional ke depannya. TIKI terus berupaya mendekatkan diri dengan kalangan muda lewat aktivitas kreatif dalam rangka membangun SDM logistik masa depan yang berdaya saing.
TIKI dan Upaya Regenerasi di Sektor Kurir
Tren positif terus ditunjukkan dalam pertumbuhan industri logistik di Indonesia. Sektor logistik masih akan terus bertumbuh dan diyakini bisa mencapai angka 5%-8%, menurut perkiraan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI).
Bayangkan, untuk tahun ini saja, Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi kontribusi logistik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diproyeksikan menembus angka Rp1.090 triliun. Hal ini didorong oleh meningkatnya konsumsi domestik dan menjamurnya bisnis online di kalangan masyarakat.
Kondisi positif ini harus ditopang sumber daya manusia (SDM) yang ahli dan andal untuk dapat mendukung pertumbuhan di sektor ini, sehingga diperlukan regenerasi. TIKI pun berkomitmen untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam pengembangan pendidikan di industri transportasi dan logistik, salah satunya fokus ke anak-anak muda.
Langkah TIKI ini diharapkan bisa bermanfaat bagi generasi mendatang, sekaligus mempersiapkan generasi muda yang ahli dan sesuai dengan kebutuhan industri masa depan yang semakin digital.
Adapun alasan utama TIKI membuat campaign khusus ke anak-anak muda terkait dengan bisnis logistik di Indonesia ini di antaranya soal regenerasi dan peningkatan kompetensi SDM logistik di Indonesia yang membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, pelaku industri, institusi pendidikan dan lembaga riset dan pelatihan.
Terlebih, sejauh ini pengenalan profesi dan potensi karir di bidang kurir dan logistik masih minim. Nah, maka dari itu, TIKI ingin mengambil langkah proaktif dalam merangkul dan mendorong partisipasi generasi muda Indonesia untuk menjadi bagian dari masa depan logistik Indonesia.
“TIKI menggandeng universitas untuk mengampanyekan #LogisTIKIndonesiaButuhAnakMuda. TIKI ingin mengampanyekan bahwa sektor logistik membutuhkan partisipasi anak muda untuk mendukung regenerasi sektor logistik nasional yang lebih maju dan berdaya saing. Berkreasi dan beraksi dalam membangun kompetensi dan karir di sektor logistik,” kata Direktur Utama TIKI Yulina Hastuti, Selasa (12/9/2023).
TIKI melihat penting untuk menggali potensi industri kurir yang sangat besar dari masa ke masa. Termasuk berbagi pengalaman berbisnis kurir yang telah dijalani TIKI selama lebih dari setengah abad kepada anak-anak muda, serta mempelajari tantangan agar bisa menjadi pondasi penting dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnis.
Lalu, apa saja, sih, yang TIKI bisa berikan dari komitmen terhadap anak-anak muda ini? Beberapa di antaranya adalah soal peluang kemitraan dengan TIKI, berkarier di TIKI, bahkan peluang untuk menjadi mitra bisnis TIKI dengan membuka keagenan TIKI.
Situasi dan Tantangan Bisnis Transportasi dan Logistik
Tantangan di industri kurir dan logistik adalah bagaimana agar terus lincah dan mampu beradaptasi dengan perkembangan era yang semakin digital, dan semakin sadar lingkungan (go green). Tantangan ini termasuk mempersiapkan keahlian SDM masa depan yang dibutuhkan industri kurir dan logistik di masa depan.
“Tren bisnisnya masih sangat positif, karena banyak sosial commerce dan UMKM yang selain offline juga menjual produknya secara online, sehingga membutuhkan jasa TIKI. Selain itu juga saat ini Indonesia tengah bangkit setelah masa pandemi, sehingga mulai banyak pelaku bisnis yang gencar meningkatkan aktivitas usahanya. Ini juga memberikan dampak positif terhadap kebutuhan pengiriman,” kata Yulina Hastuti.
Untungnya, salah satu hal penting lain yang bisa mendukung layanan TIKI berjalan maksimal adalah adanya peran pemerintah. Ya, pengembangan infrastruktur darat yang digencarkan oleh pemerintah sangat membantu perusahaan kurir, memberikan opsi jalur transportasi yang lebih ekonomis dibandingkan udara.
TIKI & Campaign #LogisTIKIndonesiaButuhAnakMuda
Selain itu, TIKI juga terus berupaya mendekatkan diri dengan anak muda lewat aktivitas-aktivitas kreatif.
“TIKI menggandeng universitas untuk mengampanyekan #LogisTIKIndonesiaButuhAnakMuda. TIKI ingin mengampanyekan bahwa sektor logistik membutuhkan partisipasi anak muda untuk mendukung regenerasi sektor logistik nasional yang lebih maju dan berdaya saing. Berkreasi dan beraksi dalam membangun kompetensi dan karir di sektor logistik,” ucap Yulina Hastuti.
Adapun kampanye yang dimaksud terdiri dari:
- TIKI Goes to Campus: di mana TIKI memperkenalkan bisnis kurir, profesi dan potensi karir di bidang kurir dan logistik. Dalam TIKI Goes to Campus ini, TIKI menggandeng Narasi dan komunitasnya untuk turut mengampanyekan ini, juga berbagi wawasan melalui workshop-workshop seperti content creator class dan career preparation class.
- Kerjasama strategis dengan universitas khususnya yang memiliki jurusan transportasi dan logistik mencakup pendidikan dan pelatihan untuk mahasiswa, program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka, kunjungan mahasiswa ke kantor TIKI, program beasiswa karyawan TIKI hingga peluang pembukaan gerai TIKI di kampus.
- Kompetisi Reels mengajak generasi muda menunjukkan kreasinya dalam memperkenalkan profesi logistik dan mendukung kemajuan logistik nasional.
Nah, TIKI bersama Narasi Academy akan menggelar roadshow ke kampus-kampus. Adapun kampus pertama roadshow #LogisTIKIndonesiaButuhAnakMuda adalah Politeknik APP Jakarta!
Rangkaian event Conference & Classes bersama para pembicara & mentor yang seru juga insightful, akan menjadikan event ini sayang untuk dilewatkan!
Buat kamu yang tertarik untuk mendalami dunia entrepreneurship dan logistik, dan menambah skill dan knowledge untuk menjadi profesional, yuk daftarkan dirimu dan ikuti acaranya pada Kamis, 21 September 2023, pukul 13.00 - 16.30 WIB di Politeknik APP, Jakarta. Ditunggu, ya!