Beda Gaya Milenial dan Gen-Z Gunakan Layanan Keuangan

18 Oct 2023 13:10 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi anak muda gunakan digital payment. Foto: Pexels.

Penulis: Advertorial

Editor: Advertorial

Di era keuangan yang terus bertransformasi, terobosan teknologi telah menjadi pendorong utama perubahan. Perpaduan antara dunia keuangan dan teknologi telah melahirkan bidang yang sangat dinamis, yang lebih dikenal sebagai Financial Technology atau Fintech. Fintech telah mengubah cara individu dan bisnis berinteraksi dengan keuangan mereka.

Jakpat melakukan survei terhadap 1.425 responden di Indonesia mengenai penggunaan dan kebiasaan responden dalam lanskap keuangan dan fintech pada semester pertama tahun 2023. Hasil survei telah dirilis dalam laporan berjudul “Indonesia Fintech Trends 2023” yang menyoroti tren terkini dalam layanan keuangan digital seperti pembayaran digital, kredit online, dan platform investasi. Selain itu, survei ini juga menjelajahi perilaku keuangan, asuransi, dan kebiasaan peminjaman para responden.

Digital Payment Populer Buat Anak Muda

Hasil survei Jakpat juga temukan hasil, 8 dari 10 responden gunakan platform digital payment untuk bertransaksi baik secara langsung maupun daring. Beberapa platform digital payment yang mereka gunakan antara lain: e-wallet atau digital wallet, mobile dan internet banking, termasuk juga debit virtual, hingga layanan untuk menunda pembayaran yaitu Buy Now Pay Later (BNPL) atau yang biasa disebut paylater

Menurut Aska Primardi, Head of Research Jakpat, awareness dan jumlah pengguna produk finansial di Indonesia trennya terus meningkat dari tahun ke tahun. Digital payment, terutama e-wallet, menjadi layanan yang paling banyak digunakan oleh responden yang mengaku menggunakan digital payment dalam bertransaksi. 

“Sebanyak 84% responden menggunakan e-wallet untuk berbagai kebutuhan. Antara lain, membayar belanjaan baik secara offline maupun online, membayar kebutuhan hiburan, hingga membayar tagihan bulanan. Sementara itu, layanan bank digital berupa mobile dan internet banking digunakan oleh 52% responden, dan disusul paylater sebesar 26%”, jelas Aska.

Laporan Jakpat turut menyebut bahwa penggunaan digital payment ini memang lebih umum dan populer di kalangan muda, terutama di cohort Milenial dan Gen Z. Lebih khusus lagi untuk layanan e-wallet

Selain itu, segmen yang paling terekspos oleh penggunaan paylater adalah cohort Milenial. Dari yang biasa menggunakan metode pembayaran digital, terdapat 32% responden Milenial yang mengaku menggunakan layanan paylater. Transaksi yang paling umum dibayarkan dengan menggunakan layanan paylater adalah online shopping (23%) dan membayar makanan dengan online delivery order (18%).

Investasi dan Asuransi

Selain meninjau penggunaan berbagai layanan pembayaran digital, laporan Jakpat juga menampilkan data tentang penggunaan produk keuangan lain seperti investasi, asuransi, dan kredit. Dari keseluruhan responden, terdapat 38% yang menggunakannya untuk cicilan kredit setiap bulannya. Lalu terdapat 24% responden yang membayarkan premi asuransi. Sedangkan pengguna produk investasi berada pada angka 25%. 

User produk investment ada di angka 25%, tetapi setelah digali lebih dalam, ternyata tidak semua user investment itu adalah user produk asuransi. Terlihat bahwa proporsi Gen Z di segmen user investment platform adalah 32%, sedangkan proporsi Gen Z di segmen insurance user adalah 19%. Berbanding terbalik dengan dengan Gen X, bahwa di segmen ini terlihat lebih banyak di asuransi daripada di investment platform,” Aska menjelaskan. 

“Jika berkaca pada piramida keuangan, maka hal yang harus terlebih dulu dipenuhi adalah jaringan pengaman, misalnya pemenuhan kebutuhan dasar, dana darurat, asuransi, kemudian diikuti oleh investasi untuk mengumpulkan dan melestarikan kekayaan. Hal inilah yang terlupakan oleh Gen Z, di mana mereka lebih memilih langsung investasi untuk mencapai financial freedom, tanpa mempertimbangkan ‘keamanan’ finansial terlebih dahulu. Alasan umum dari Gen Z kenapa mereka lebih berani mengambil resiko adalah karena saat ini mereka masih single dan belum menikah,” Aska menambahkan.

Bagaimana pandangan Generasi Z dan Milenial tentang konsep manajemen keuangan? Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca laporan lengkapnya dalam “Indonesia Fintech Trends 2023” dari Jakpat dalam tautan berikut. Temukan lebih banyak wawasan mengenai cara tiap generasi berinteraksi dengan layanan keuangan di era digital yang terus berkembang.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER