29 September 2023 17:09 WIB
Penulis: Advertorial
Editor: Advertorial
Seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan mencapai US$146 miliar pada tahun 2025 dan meningkat hingga delapan kali lipat pada tahun 2030, sektor logistik diyakini akan mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Meskipun memiliki prospek cerah di masa depan, industri kurir dan logistik memerlukan tingkat kreativitas dan inovasi yang tinggi agar dapat terus berkembang dan maju ke depannya. Oleh karena itu, perlu adanya persiapan dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, teknologi dan memperkuat jaringan konektivitas dalam industri jasa kurir dan logistik.
Butuh Partisipasi Generasi Muda
Potensi cerah industri sektor logistik di masa depan perlu mempersiapkan kompetensi keberlanjutan sumber daya manusia (SDM) dengan regenerasi, selain memperkuat konektivitas dan teknologi.
PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia, mengambil langkah proaktif dalam merangkul dan mendorong partisipasi generasi muda Indonesia untuk menjadi bagian dari masa depan logistik Indonesia.
Yulina Hastuti, Direktur Utama TIKI, mencatat bahwa dibandingkan dengan sektor industri lain seperti FMCG (Fast-moving consumer goods), telekomunikasi, dan healthcare, sektor kurir dan logistik di Indonesia masih harus meningkatkan promosi di kalangan generasi muda, terutama mengenai peluang karir dan potensi bisnisnya.
“Kami juga ingin mengajak generasi muda untuk turut berpartisipasi dalam membangun industri kurir nasional lebih maju melalui kreativitas dan inovasi yang dimiliki anak-anak muda,” kata Yulina.
#LogisTIKIndonesiaButuhAnakMuda
Sementara itu, Direktur Pelaksana TIKI, Trie Maulana A, mengatakan sektor logistik membutuhkan partisipasi anak muda untuk mendukung regenerasi sektor logistik nasional yang lebih maju dan berdaya saing.
Karena itu, melalui kampanye #LogisTIKIndonesiaButuhAnakMuda, TIKI ingin mengambil langkah proaktif dalam merangkul dan mendorong partisipasi generasi muda Indonesia untuk menjadi bagian dari masa depan logistik Indonesia.
“Untuk mengkampanyekan ini, kami menggandeng universitas untuk bekerjasama dalam pengembangan kompetensi SDM sekaligus menjaring talenta-talenta muda berbakat,” ujarnya.
Terdapat sekitar 5 kampus di Jakarta dan Bandung yang akan dikunjungi TIKI selama September–November 2023. Dalam roadshow kampus yang terbaru, TIKI bersama Narasi Academy menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang seru, menyenangkan dan menambah wawasan mulai dari Conference, Classes, dan Reels Competition.
Dalam acara di Politeknik APP (dahulu Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta), Jakarta, Kamis, 21 September 2023, hadir beberapa sosok dari TIKI, perwakilan pengusahaan dan content creator yang membagi ilmunya di beberapa sesi acara. Ada Yulina Hastuti, Direktur Utama TIKI; Trie Maulana Apriyanto, Direktur Pelaksana TIKI; Muhammad Assad, Entrepreneur dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Selatan; juga Karatyaning Lintang, seorang Educator dan Corporate Coach, Benazio R Putra, Content Creator.
Antusiasme para peserta sangat terlihat selama sesi-sesi acara berlangsung. Bahkan, di setiap kesempatan berdialog dan tanya jawab, beberapa pertanyaan tidak sempat terjawab dikarenakan keterbatasan waktu.
Tren Bisnis Logistik: Adopsi Teknologi Terkini
Upaya lain yang dilakukan TIKI untuk menyambut kebutuhan masa depan industri sektor logistik adalah adopsi teknologi. TIKI melakukan transformasi dengan menyediakan produk dan layanan berbasis teknologi buat konsumennya.
“Kami meluncurkan mobile app pertama kali pada 2017 yang diberi nama TIKI yang tersedia di Android dan App Store, di mana seluruh transaksi mulai dari cek ongkir, booking, dan tracking dapat dilakukan di mobile app TIKI,” kata Direktur Pelaksana TIKI, Trie Maulana A.
Adopsi teknologi tersebut sekaligus menjawab perkembangan internet dan maraknya pasar e-commerce beberapa tahun terakhir. Ada pola kebiasaan pelanggan yang berubah seiring dengan perkembangan yang ada.
“Untuk penjemputan, kami memiliki fasilitas yaitu Jemput Online atau dikenal dengan JEMPOL yang pertama kali diluncurkan pada 2015 di mana kurir kami akan mengambil barang kiriman ke tempat yang telah ditentukan pengirim, dan tanpa dikenakan biaya atau gratis. Caranya mudah dengan memesan layanan JEMPOL yang terdapat di mobile app TIKI.”
Terbaru, TIKI melakukan perubahan tampilan baru Website dan Aplikasi TIKI dengan berbagai fitur tambahan yang akan semakin meningkatkan pengalaman pelanggan dalam berinteraksi bersama TIKI.
Fitur-fitur tambahan di TIKI Website dan Aplikasi TIKI, antara lain:
“TIKI juga meluncurkan Transportation Management System yang akan mengoptimalisasi rute dan wilayah, dengan memanfaatkan teknologi AI, Transportation Management System dapat melakukan pengaturan urutan pengantaran untuk mengoptimalkan rute pengantaran, meningkatkan kecepatan pengiriman, dan mengurangi biaya operasional”, ungkap Trie.
KOMENTAR
Latest Comment