Jakarta - Acara perayaan ulang tahun ke-13 Mata Najwa, yang berlangsung di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki pada Minggu (19/11/2023), mendapat respons positif dari para pengunjung, terutama di kalangan anak muda.
Acara dengan tema "Bergerak, Bergerak, Berdampak" ini berhasil menarik minat dan memberikan inspirasi kepada mereka.
Regita, seorang pengunjung berusia 21 tahun dari Jakarta Timur, menyatakan kegembiraannya atas pengalaman yang diperolehnya di acara tersebut.
"Dari jam setengah 12 siang saya di sini. Tadi saya ikut konferensi Bergerak, Bergerak, Berdampak. Sangat senang, apalagi ketemu banyak anak muda dan pemateri-pemateri hebat, apalagi ada Kunto Aji, aduh seneng banget!" ucap Regita yang hadir bersama temannya bernama Ica dari Depok.
Regita juga menyebutkan bahwa ia sangat menikmati penampilan Kunto Aji dan Raymond Chin.
Sementara itu, Jihan, pengunjung berusia 24 tahun dari Depok, mengungkapkan pendapatnya tentang acara tersebut: "Ini acara yang oke banget buat anak muda, ditambah pengemasannya juga anak muda gitu. Narasumbernya oke, semua porsinya oke banget."
Jihan juga menambahkan bahwa acara ini memberikan informasi baru dan perspektif yang berbeda tentang politik dan isu sosial, yang menurutnya sangat bermanfaat.
Dengan adanya feedback positif dari para pengunjung, terutama dari kalangan anak muda, acara perayaan ulang tahun ke-13 Mata Najwa ini tidak hanya dianggap sebagai platform informasi dan edukasi, tetapi juga sebagai wadah inspirasi dan pertemuan bagi generasi muda untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang isu-isu terkini.
Pendiri Narasi dan jurnalis Najwa Shihab dalam pembukaan acara mengajak semua orang untuk berani bergerak dan membuat perubahan.
“Tidak ada waktu yang sempurna untuk bergerak,” ujarnya, menekankan pentingnya mengambil tindakan meski dihadapkan pada ketidakpastian dan tantangan.
Najwa juga membahas tantangan yang sering muncul saat seseorang mulai beraksi.
“Situasi hanya memburuk bagi mereka yang hanya mengutuk,” katanya, menggarisbawahi pentingnya aksi nyata dibandingkan sekadar kritik.
Dia menambahkan, “Kesediaan untuk bergerak karena problemnya ada dua, satu kita bingung mulai dari mana. Kedua, ketika kita sudah mulai menunjukkan arah, kadang kita lihat kok tidak ada perbedaan ya?”
Lebih lanjut, Najwa membahas tentang rasa putus asa yang sering muncul ketika upaya yang dilakukan tampak sia-sia.
“Sehingga kita putus asa dan berpikir ya sudah, biarkan orang lain saja yang mengerjakan. Selalu ada pikiran itu,” ucapnya.
Namun, ia mengajak hadirin untuk tetap bertahan dan bergerak dengan semangat “Tan Malaka, terbentur, terbentur, terbentuk.”
Acara ini juga diisi dengan diskusi panel, workshop, dan pertunjukan seni yang semuanya bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi peserta untuk bergerak dan membuat dampak yang positif dalam kehidupan sehari-hari.
Perayaan ulang tahun Mata Najwa ini tidak hanya menjadi momen refleksi dari sebuah program televisi yang telah memberikan banyak wawasan, tetapi juga sebagai platform untuk mendorong lebih banyak lagi aksi nyata dan perubahan positif di masyarakat.