Melakukan journaling, yakni menuliskan pikiran, perasaan, dan pengalaman personal dalam bentuk tulisan, ternyata punya manfaat bagi kesehatan mental kita.
Journaling yang dilakukan secara rutin dapat membantu mengurangi stres dengan memberikan sarana untuk mengekspresikan emosi dan pikiran.
Melalui tulisan tentang apa yang dirasakan, beban emosional dapat terlepas dan pada gilirannya menurunkan hormon stres dan meredakan ketegangan.
Tak hanya itu, journaling juga punya manfaat lainnya. Apa saja?
1. Mengurangi stres dan kecemasan
Journaling berfungsi sebagai pelampiasan emosi yang efektif, di mana kita dapat mengekspresikan perasaan terpendam.
Dengan menulis, seseorang dapat mengeluarkan semua beban emosional yang menumpuk, sehingga meredakan stres dan kecemasan yang dialami.
Penelitian menunjukkan bahwa meluangkan waktu untuk menulis tentang pengalaman emosional bisa menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh. Ini memberikan efek positif pada kesehatan mental dan fisik.
Ruang aman untuk berekspresi menjadi salah satu keunggulan journaling. Praktik ini memungkinkan kita untuk menulis tanpa merasa dihakimi, membantu untuk jujur terhadap diri sendiri mengenai apa yang tengah dirasakan.
2. Mengelola dan memahami emosi
Journaling juga berperan penting dalam membantu individu mengelola dan memahami emosi mereka.
Dengan rutinitas menulis, seseorang akan lebih menyadari perubahan emosi yang terjadi dalam hidup. Melalui teknik mengekspresikan perasaan secara tertulis, individu dapat menggali lebih dalam mengenai apa yang mereka rasakan.
Mengenali pemicu emosi negatif sangat penting dalam proses ini. Dengan menuliskan perasaan dan reaksinya terhadap situasi tertentu, seseorang dapat belajar untuk mengatur respons emosionalnya. Ini adalah langkah awal untuk menangani perasaan dengan cara yang lebih konstruktif.
3. Meningkatkan kesadaran diri
Kesadaran diri yang lebih baik dapat dicapai melalui refleksi diri yang dilakukan saat journaling.
Dengan menuliskan pikiran dan perasaan, individu dipaksa untuk merenungkan tindakan serta reaksi mereka. Ini membantu mereka untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka secara lebih jelas.
Menyusun tujuan hidup juga menjadi lebih terfokus. Saat menulis tentang tujuan, seseorang bisa mengidentifikasi langkah-langkah konkret untuk mencapainya, sehingga mempermudah mereka dalam perencanaan hidup.
Hal ini berkontribusi pada rasa pencapaian yang lebih besar dan dapat meningkatkan kepuasan hidup secara keseluruhan.
4. Mempercepat penyembuhan emosional
Journaling berfungsi sebagai terapi mandiri yang dapat mempercepat proses penyembuhan emosional.
Menulis tentang pengalaman traumatis atau menyakitkan dapat membantu individu memproses perasaan tersebut dan mengatasi dampaknya.
Dalam beberapa studi, individu yang secara teratur melakukan journaling menunjukkan pengurangan gejala stres pascatrauma.
Pengaruh positif journaling terhadap kesehatan fisik juga terbukti. Penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti kanker, merasakan manfaat fisik dari kegiatan menulis.
5. Motivasi mencapai tujuan
Menulis dalam jurnal tidak hanya bermanfaat untuk mengekspresikan perasaan, tetapi juga berfungsi sebagai alat perencanaan yang dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan.
Ketika individu menuliskan tujuan-tujuan mereka, hal ini memberikan kejelasan atas apa yang ingin dicapai dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya.
Melacak kemajuan dan pencapaian melalui journaling memberikan suntikan motivasi yang diperlukan untuk terus maju.
Ketika seseorang melihat apa yang telah dicapai, rasa percaya diri mereka akan meningkat, sehingga mendorong mereka untuk terus berusaha.