Mendekati hari Lebaran, tunjangan hari raya atau THR menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pekerja. THR diberikan kepada pekerja yang telah bekerja minimal satu bulan dengan nominal yang disesuaikan dengan masa kerja serta kebijakan perusahaan.
Pemberian THR diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja atau Buruh di Perusahaan.
THR wajib dibayarkan kepada pekerja paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idulfitri. Artinya, jika Idulfitri 1444 H jatuh pada tanggal 21 atau 22 April 2023, THR sudah harus diterima pekerja maksimal tanggal 14 atau 15 April 2023.
Mendapatkan THR memang membahagiakan. Oleh karena itu, banyak orang yang merasa kalap dan langsung membelanjakan uang THR-nya untuk berbagai keperluan jelang Lebaran. Tak jarang, uang THR digunakan pula untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Akibatnya, uang THR langsung habis dalam sekejap, seolah hanya numpang lewat di rekening atau dompet. Padahal, Ramadan mengajarkan umat Muslim untuk hidup sederhana dan tidak konsumtif.
Menghambur-hamburkan uang THR tentu bukan merupakan langkah yang bijak. Karenanya, penting bagi para pekerja untuk mengetahui cara mengelola uang THR supaya penggunaannya tercatat dengan baik dan tidak sekadar numpang lewat.
Berikut adalah 5 tips mengelola uang THR yang dapat Anda terapkan.
- Membuat catatan keuangan
Sebagaimana pendapatan bulanan, THR juga perlu dialokasikan penggunaannya berdasarkan kebutuhan-kebutuhan spesifik. Misalnya, berapa dana yang diperlukan untuk membeli hampers, persiapan mudik, dan seterusnya.
Mencatat pos-pos pengeluaran dari uang THR dapat membantu Anda mengatur keuangan di waktu-waktu jelang Lebaran yang biasanya sedikit kacau lantaran banyaknya kebutuhan yang perlu dipenuhi.
- Menabung sebagian uang THR
Ketika menerima gaji bulanan dari perusahaan, biasanya kita akan menabung sebagian pendapatan tersebut. Hal yang sama juga dapat diterapkan untuk THR. Sisihkan sebagian dari THR untuk ditabung dan dijadikan dana darurat untuk keperluan di masa depan.
Selain itu, Anda juga dapat menginvestasikan sebagian uang THR dengan membeli instrumen investasi seperti saham, reksadana, atau emas. Dengan berinvestasi, uang yang Anda miliki berpotensi untuk meningkat nilainya di masa depan.
- Sisihkan THR untuk sedekah dan zakat
Uang THR dapat dimanfaatkan salah satunya untuk beramal. Pada bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Pastikan kewajiban ini terpenuhi sebelum menggunakan uang THR untuk keperluan lain.
Anda dapat mengalokasikan sekitar 20% dari uang THR untuk keperluan zakat dan sedekah di bulan Ramadan.
- Prioritaskan kebutuhan Lebaran
Menjelang Lebaran, lazimnya memang banyak kebutuhan yang mesti dipenuhi mulai dari dana mudik, membeli kue Lebaran, sampai memberi “salam tempel” kepada sanak saudara.
Prioritaskan penggunaan uang THR untuk keperluan yang benar-benar dibutuhkan jelang Lebaran. Buat skala prioritas untuk menentukan kebutuhan mana yang lebih penting. Misalnya, dana untuk mudik harus diutamakan dibandingkan dana untuk membeli pakaian baru.
- Melunasi utang
Jika masih memiliki utang, Anda dapat melunasinya menggunakan uang THR. sebelum melunasi utang, buatlah daftar prioritas untuk mengetahui utang mana yang perlu dilunasi terlebih dahulu.
Dengan membuat daftar prioritas pelunasan utang, Anda dapat mengetahui jumlah utang, urgensi, serta kapan batas akhir pembayarannya.
- Jangan tergoda belanja online
Saat ini, berbelanja dapat dengan mudah dilakukan melalui ponsel pintar. Kehadiran beragam marketplace yang menyediakan berbagai kebutuhan terkadang membuat kita lupa diri dan membelanjakan terlalu banyak uang. Padahal, barang yang kita beli mungkin sebenarnya tidak terlalu penting.
Belum lagi jika ada diskon besar-besaran di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. Hal ini tentunya dapat meningkatkan semangat untuk berbelanja, apalagi jika uang THR telah cair.
Oleh karena itu, alokasikan berapa banyak uang yang akan dibelanjakan dan berapa yang akan ditabung. Hal ini dapat mencegah Anda berbelanja terlalu banyak barang di platform belanja online.
KOMENTAR
Latest Comment