Seseorang tampak sedang memilih-milih baju bekas yang diperdagangkan. Sumber: Freepik.
Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Thrifting masih menjadi tren dalam dunia fashion, khususnya bagi kalangan anak muda. Hal tersebut karena pakaian thrift dijual dengan harga murah lantaran sudah pernah digunakan oleh orang lain. Lantas, apa itu thrifting?
Thrifting adalah aktivitas berbelanja pakaian bekas. Pakaian ini bisa berupa produk impor maupun lokal. Yang jelas, thrifting banyak dilakukan oleh orang-orang yang menginginkan produk bermerek dengan harga murah.
Pakaian thrift yang dijual memang tidak 100% mulus. Namun, pakaian ini tentu sudah melewati proses penyortiran sehingga yang dijual kembali adalah pakaian dengan kondisi layak dan terlihat seperti baru.
Pakaian thrift yang sudah disortir, dibersihkan, dan dikemas dengan rapi ini kemudian dijual kembali melalui thrift shop.
Dengan thrifting, maka kamu sudah ikut berkontribusi dalam sustainable living. Menurut World Wide Fund for Nature (WWF), sustainable living adalah gaya hidup menyeimbangkan upaya lokal dan global untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan melestarikan alam dari degradasi dan kerusakan.
Industri tekstil dan garmen yang menerapkan fast fashion merupakan salah satu penyumbang pencemaran lingkungan. Bahan kimia yang digunakan dapat mencemari air. Belum lagi bahan-bahan industri fashion termasuk bahan yang sulit didaur ulang.
Jenis thrift shop
Jika selama ini kamu menjumpai pakaian thrift di toko maupun online marketplace, itu adalah salah satu jenis thrift shop. Jenis thrift shop yang lain diantaranya:
Seperti namanya, thrifting ini dilakukan di garasi. Penjual akan menggelar pakaiannya di garasi. Pakaian ini biasanya sisa produksi atau bersifat reject atau tidak laku. Inilah yang membuat harga thrifting garage sale sangat murah.
Jenis thrifting selanjutnya adalah car boot sale. Sama seperti namanya, penjual akan menjajakan pakaian bekasnya menggunakan mobil pribadi.
Flea market hampir sama dengan car boot sale, namun tempatnya lebih besar dan waktunya rutin. Flea market menawarkan barang bekas maupun baru yang terbatas karena dibuat secara pribadi.
Charity shop berarti menjual pakaian bekas yang dikelola oleh organisasi atau komunitas di bidang kemanusiaan. Biasanya, pakaian bekas ini berasal dari sumbangan masyarakat. Uang yang dihasilkan akan digunakan untuk kegiatan sosial.
Second-hand stuff shop adalah toko yang menjual barang bekas pakai atau pernah dimiliki sebelumnya. Di sini, barang yang dijual adalah milik pribadi.
Tips thrifting
Walaupun bekas, bukan berarti kamu tidak bisa mendapat barang berkualitas. Berikut tips thrifting yang bisa kamu terapkan:
Agar tidak zonk, kamu harus riset tempat thrifting terlebih dulu. Cari tempat yang bagus dan terpercaya. Kamu bisa riset dengan bertanya pada teman atau keluarga yang sering thrifting atau browsing di internet.
Jika sudah mendapat pakaiannya, kamu bisa lakukan double check. Kamu harus jeli melihat kualitas jahitan, warna baju yang masih bagus, serta pastikan tidak ada noda.
Walaupun harganya murah, jangan sampai kamu mudah tergiur. Kamu harus pastikan pakaian tersebut ori, bukan KW atau palsu. Selain merugikan secara finansial, kualitas barang pun tidak sebaik produk aslinya sehingga cepat rusak.
Thrifting memang menawarkan harga yang murah. Namun, kamu masih bisa menawar agar lebih murah lagi. Apalagi jika pakaian tersebut memiliki beberapa kecacatan.
Setelah mendapat pakaian yang diinginkan, bawa pulang pakaian tersebut dan cuci pakaiannya. Walaupun thrift shop mengklaim sudah membersihkan pakaian tersebut, lebih baik kamu juga lakukan itu lagi di rumah ya.
Latest Comment
Belum ada komentar
Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya