8 Cara Merawat Battery Health Laptop Agar Laptop Panjang Umur

27 Feb 2025 08:49 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi Battery Health Laptop (Pexels/ karsten madsen)

Penulis: Kitin Aprilia

Editor: Kitin Aprilia

Merawat kesehatan baterai laptop sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur panjang perangkat. Baterai yang terjaga dengan baik tidak hanya memberikan performa yang optimal, tetapi juga mencegah pengeluaran biaya untuk penggantian baterai baru. Kesehatan baterai yang buruk dapat menyebabkan laptop mati mendadak, terutama saat melakukan tugas-tugas penting.

Suhu tinggi dapat menjadi salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan kualitas baterai. Panas berlebih dapat mempercepat proses penguraian kimia dalam baterai yang pada gilirannya dapat menurunkan kinerja dan masa pakai baterai laptop. Oleh karena itu, pemilik laptop perlu mengadopsi beberapa tips untuk menjaga suhu perangkat tetap stabil dan sehat.

1. Jauhkan Laptop dari Sumber Panas

Penempatan laptop yang tepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan baterai. Laptop sebaiknya tidak diletakkan di tempat yang terpapar sinar matahari langsung atau dekat dengan sumber panas seperti radiator. Suhu tinggi dapat merusak komponen internal dan memperpendek umur baterai.

Ketika laptop terasa panas saat digunakan atau saat mengisi daya, sangat disarankan untuk menghentikan penggunaan atau pengisian daya. Penggunaan alas laptop dengan fitur pendinginan dapat membantu menjaga suhu tetap rendah sehingga kesehatan baterai tetap terjaga.

2. Gunakan Charger Asli untuk Laptop

Penggunaan charger tidak resmi dapat menimbulkan risiko yang serius bagi kesehatan baterai. Charger yang tidak sesuai dapat mempengaruhi proses pengisian daya, mengakibatkan baterai mudah rusak atau cepat habis. Oleh karenanya, penting bagi pengguna untuk selalu menggunakan charger asli atau yang direkomendasikan oleh produsen.

Menjaga agar charger tetap dalam kondisi baik juga mempengaruhi umur baterai. Pengguna disarankan untuk menjaga charger dari kerusakan fisik dan tidak menarik kabel dengan kasar untuk memperpanjang usia charger dan secara tidak langsung kesehatan baterai.

3. Hindari Baterai Terlantar dalam Waktu Lama

Baterai yang tidak digunakan dalam waktu lama bisa mengalami degradasi dialaminya. Jika pemilik laptop memiliki beberapa perangkat, penting untuk tetap menggunakan laptop yang jarang dipakai setidaknya sekali sebulan. Dengan begitu, komponen internal, termasuk baterai, tetap berfungsi dengan baik.

Laptop yang jarang digunakan sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Lingkungan seperti ini membantu mengurangi risiko kerusakan yang disebabkan oleh kelembapan atau suhu ekstrem.

4. Aturan Pengisian Daya Baterai

Menjaga level pengisian baterai dalam batas tertentu sangat penting untuk kesehatan baterai. Aturan yang sering disarankan adalah menjaga pengisian baterai antara 40% hingga 80%. Hal ini berfungsi untuk mencegah stres berlebih pada baterai, terutama bagi jenis baterai lithium-ion yang umum digunakan pada laptop saat ini.

Bagi pengguna yang perlu mengisi daya baterai saat malam hari, disarankan untuk menggunakan alat tambahan yang dapat memutuskan daya secara otomatis setelah baterai terisi penuh. Ini akan mencegah baterai dari kelebihan pengisian yang dapat menyebabkan kerusakan.

5. Pembaruan Sistem Operasi Secara Berkala

Pembaruan sistem operasi sangat penting untuk menjaga performa laptop serta kesehatan baterai. Proses pembaruan ini sering kali mencakup perbaikan bug dan peningkatan efisiensi daya. Sistem operasi yang sudah ketinggalan zaman dapat mengakibatkan masalah kesehatan pada baterai, seperti penggunaan daya yang tidak efisien.

Untuk melakukan pembaruan sistem operasi, pengguna dapat mengakses pengaturan di perangkat mereka dan memeriksa apakah ada pembaruan yang tersedia. Memastikan bahwa sistem operasi selalu diperbarui dapat memberikan dampak positif pada kinerja keseluruhan laptop.

6. Aktifkan Mode Hemat Daya

Mode hemat daya yang disediakan oleh sebagian besar sistem operasi dapat membantu pengguna menjaga daya baterai lebih lama. Dengan mengaktifkan mode ini, laptop dapat mengoptimalkan pengaturan penggunaan daya untuk mencegah mati mendadak. Ini penting terutama saat pengguna sedang tidak memiliki akses ke charger.

Mode hemat daya dapat mengurangi kinerja beberapa aplikasi dan memperlambat proses latar belakang, yang pada gilirannya memperpanjang masa pakai baterai. Pengguna disarankan untuk mengaktifkan mode ini dalam situasi di mana pengisian daya tidak dapat dilakukan.

7. Menutup Aplikasi yang Tidak Dipakai

Terlalu banyak aplikasi yang berjalan secara bersamaan dapat mempengaruhi kinerja baterai. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk menutup aplikasi yang tidak digunakan. Selain menjaga baterai, langkah ini juga dapat meningkatkan kecepatan laptop.

Menutup aplikasi dapat dilakukan dengan cara mengakses Task Manager di Windows atau menggunakan fitur manajemen tugas di sistem operasi lainnya. Hal ini akan membantu dalam menjaga penggunaan daya menjadi lebih efisien.

8. Cek Kesehatan Baterai Secara Rutin

Melakukan pemeriksaan kesehatan baterai secara berkala sangat penting untuk mencegah kerusakan serius. Pengguna dapat menguji kesehatan baterai dengan menggunakan fitur yang tersedia di sistem operasi. Dengan memantau performa baterai, pengguna dapat mengetahui kapan saatnya untuk melakukan perawatan.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER