Hari Kenaikan Yesus Kristus: Kapan dan Apa Maknanya Bagi Umat Kristiani?

6 May 2024 11:05 WIB

thumbnail-article

Patung Yesus setinggi 35 meter terletak di Kelurahan Doorbolaang, Bitung, Sulawesi Utara sebagai objek wisata religi Kota Bitung. Sumber: ANTARA.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Hari Kenaikan Yesus Kristus jatuh pada Kamis, 9 Mei 2024. Perayaan umat Kristiani ini tepat 40 hari setelah wafatnya Yesus Kristus di kayu Salib pada Jumat, 29 Maret 2024. Lantas, apa arti penting Hari Kenaikan Yesus Kristus bagi umat Kristiani?

Hari Kenaikan Yesus Kristus ditetapkan sebagai hari libur nasional disertai cuti bersama berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.

Sebelumnya, nama peringatan tersebut yaitu Hari Kenaikan Isa Al-Masih. Kemudian Presiden Joko Widodo mengubah nomenklatur “Isa Al-Masih” menjadi “Yesus Kristus”. Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2024 yang diteken pada Senin (29/1/2024).

Peringatan Kenaikan Yesus Kristus masih satu rangkaian dengan Paskah. Yesus Kristus harus menanggung dosa manusia dan mati di kayu Salib pada Jumat, 29 Maret 2024. Momen tersebut diperingati sebagai Jumat Agung. Tiga hari kemudian, Yesus naik ke Surga yang kemudian diperingati sebagai Minggu Paskah.

40 hari setelah kebangkitan-Nya, Yesus menunjukkan diri kepada para murid-Nya. Ia membuktikan dan memberikan tanda bahwa Ia hidup. Ia menampakkan diri dan berbicara kepada para murid tentang Kerajaan Allah.

Arti penting Kenaikan Yesus Kristus

Peristiwa kenaikan Yesus Kristus tentu memberikan pengharapan bagi umat Kristiani. Setelah kebangkitan-Nya di hari ketiga, Yesus seperti memberikan semangat dan menumbuhkan keyakinan bagi para murid-Nya. Mereka percaya bahwa Yesus berkuasa atas alam maut.

Meski begitu, sempat timbul keraguan dalam diri para murid-Nya. Mereka terkejut akan kehadiran Yesus. Namun, Yesus meyakinkan diri dengan menunjukkan tangan dan kaki-Nya yang masih berdaging dan bertulang. Seperti tertulis dalam Lukas 24:36, Yesus berkata

“Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: “Damai sejahtera bagi kamu!”,”.

Namun, perpisahan kembali terjadi setelah 40 hari. Yesus menyampaikan pesan bahwa Ia akan kembali ke Surga. Sebelum itu, para murid dibawa keluar Kota Yerusalem hingga dekat Betania. Di sana, Yesus memberkati para murid sebelum berpisah.

“Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah,” (Lukas 24:52-53).

Bagi orang percaya, kematian bukanlah akhir dari hidup. Sebab upah dosa adalah maut. Siapapun yang hidup pasti akan mati, ini pasti dan tidak dapat terhindarkan. Namun, kematian ini dimaknai sebagai cara Allah membawa manusia dari dunia yang fana menuju Surga yang kekal. Hal ini tertulis dalam Yohanes 14:3 yang berbunyi:

“Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada,”.

Kenaikan Yesus ke Surga juga agar ibadah orang yang percaya kepada-Nya semakin bermakna. Jadi, para murid dan orang-orang percaya dapat mewartakan kasih karunia Allah kepada sesama. Ini adalah pesan agar orang yang percaya kepada-Nya tidak gentar mewartakan Injil ke seluruh bangsa dengan penuh tanggung jawab.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER