23 November 2023 14:11 WIB
Penulis: Nuha Khairunnisa
Editor: Margareth Ratih. F
Baru-baru ini, warganet ramai membahas pernyataan Bunda Corla yang membandingkan kesempatan bekerja di Indonesia dengan di Jerman.
Dalam salah satu videonya, Bunda Corla mengkritik aturan batas usia yang hampir selalu ada dalam syarat mendaftar pekerjaan di Indonesia. Bunda Corla menyebut aturan itu sudah ketinggalan zaman.
“Sampai umur (berapa pun), sampai kau bongkok, enggak ada pakai-pakai umur di sini (Jerman). Di sini enggak kayak di Indonesia, Indonesia ketinggalan zaman. Masih aja mikirin umur,” kata Bunda Corla dalam video yang beredar di media sosial.
Menurut influencer yang kini tinggal di Jerman itu, aturan terkait umur di Indonesia menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran di tanah air. Kondisi ini berbeda dengan di Jerman yang kesempatan kerjanya terbuka luas bagi siapa pun selama mereka masih mampu bekerja.
“Yang penting mereka bisa kerja, bisa diajarin, udah. Mesti cari yang pengalaman. Pengalaman apa? Naik kapal laut?” ujar Bunda Corla menyindir sistem seleksi kerja di Indonesia.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan banyak perusahaan dan pihak pencari kerja di Indonesia mensyaratkan batas usia bagi pelamarnya?
Alasan adanya batas usia maksimal melamar kerja
Di Indonesia, para pencari kerja yang berusia di atas 25 tahun cenderung merasa dibatasi dan sulit dalam mendapatkan pekerjaan, hal ini disebabkan banyaknya perusahaan yang menerapkan persyaratan maksimal umur 25 tahun dalam lowongan pekerjaannya.
Namun, apa alasan perusahaan mencantumkan batas usia maksimal pelamar yaitu 25 tahun?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah alasan yang mendasari perusahaan dalam menetapkan syarat maksimal umur bagi para pelamarnya.
Faktor produktivitas kerap kali menjadi alasan utama mengapa perusahaan mencari kandidat berusia maksimal 25 tahun. Pekerja di usia 25 tahun ke bawah dianggap memiliki tingkat motivasi, energi, semangat, dan kreativitas yang lebih tinggi.
Dengan begitu, para pekerja berusia muda diharapkan dapat lebih produktif dan mampu memberikan kontribusi lebih untuk perusahaan.
Alasan selanjutnya yang mendasari perusahaan dalam menetapkan batas usia maksimal pelamar yaitu karena calon pekerja berusia muda dianggap lebih mudah beradaptasi di lingkungan baru.
Di usia yang masih terbilang segar, kandidat muda memiliki naluri dan kemampuan untuk terus belajar serta cepat menguasai bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Usia muda rupanya turut berpengaruh terhadap efektivitas kerja serta tingkat kreativitas seseorang. Pekerja berusia muda cenderung lebih kompeten dan mampu menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien.
Tak hanya itu, pekerja usia muda juga memiliki banyak ide segar yang banyak dicari oleh perusahaan.
Adanya aturan usia pada lowongan pekerjaan juga bisa dilihat sebagai upaya untuk menghindari mempekerjakan anak.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 Ayat 26, anak dimaksud adalah orang dengan umur di bawah 18 tahun. Dengan begitu, adanya batas usia merupakan salah cara perusahaan untuk mencegah mencegah dalam mempekerjakan anak.
KOMENTAR
Latest Comment