Kenapa Banyak Orang Pilih Resign Setelah Lebaran?

18 Mar 2025 10:45 WIB

thumbnail-article

Resign. Sumber: Freepik.

Penulis: Margareth Ratih. F

Editor: Margareth Ratih. F

Kerap terjadi karyawan mengajukan pengunduran diri atau resign setelah Hari raya Lebaran. Tak heran, moment Lebaran seperti menjadi fase kritis perusahaan yang mengantisipasi pengajuan resign pekerjanya setelah hari raya tersebut. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak selalu bisa diperkirakan. Berikut beberapa alasan yang bisa saja melatarbelakangi seseorang untuk resign seusai lebaran.

Alasan karyawan resign setelah lebaran

Menunggu pencairan THR

Salah satu alasan paling umum mengapa karyawan memilih untuk resign setelah Lebaran adalah untuk menunggu pencairan Tunjangan Hari Raya (THR). THR merupakan hak setiap pekerja yang biasanya dibayarkan menjelang idul fitri. Dalam banyak kasus, karyawan menunda pengunduran diri mereka hingga THR diterima, sehingga mereka tidak kehilangan hak finansial yang penting. Banyak karyawan yang menggunakan THR sebagai buffer keuangan untuk mendukung mereka selama masa transisi mencari pekerjaan baru.

Rindu kampung halaman

Fenomena mudik juga memiliki dampak signifikan bagi keputusan karyawan untuk resign. Mudik merupakan tradisi yang sudah mengakar dalam budaya Indonesia, di mana banyak orang merindukan kampung halaman setelah lama berada di perantauan. Momen ini sering kali menumbuhkan keinginan untuk kembali ke kampung halaman, yang tidak hanya berdampak pada perasaan emosional, tetapi juga pada kebutuhan praktis untuk mencari pekerjaan yang lebih dekat dengan keluarga. Jarak yang jauh dan biaya yang tinggi untuk pulang mudik terkadang membuat karyawan lebih memilih untuk meraih pekerjaan di tempat asal mereka.

Mencari tantangan baru

Selama liburan Lebaran, banyak orang memanfaatkan waktu luang untuk merenungkan diri dan menetapkan resolusi baru. Keinginan untuk mencari tantangan baru dalam karier menjadi alasan lain yang mendorong karyawan untuk resign. Ketika merasa stagnan dan tidak ada lagi perkembangan yang signifikan di tempat kerja saat ini, mereka memutuskan untuk mencari peluang baru yang menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih baik dan jenjang karir yang lebih jelas.

Dampak fenomena mudik terhadap pekerjaan

Kembali ke akar dan keluarga

Fenomena mudik saat Lebaran kerap kali memberikan dampak mendalam pada karyawan. Kebersamaan dengan keluarga yang kurun waktunya panjang di luar tempat tinggal biasanya menumbuhkan rasa rindu yang kuat terhadap kampung halaman. Setelah momen mengalami kebersamaan tersebut, banyak karyawan yang merasa tergerak untuk kembali ke kampung halaman, baik untuk merawat orang tua atau menjaga hubungan dengan keluarga. Disini pentingnya dampak emosional dan sosial dalam menentukan keputusan yang berhubungan dengan karier dan pekerjaan.

Biaya hidup di kampung yang lebih murah

Satu keuntungan lainnya dari kembali ke kampung halaman adalah biaya hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan hidup di kota besar. Karyawan yang sebelumnya merasa tertekan dengan biaya hidup yang tinggi di perkotaan sering kali menemukan bahwa kembali ke kampung halaman merupakan pilihan yang lebih ekonomis. Selain itu, dengan meningkatnya pengeluaran yang dapat dialokasikan ke keperluan lain, karyawan merasa lebih aman untuk melakukan resign dan mencoba menemukan pekerjaan baru dengan lebih baik.

Strategi perusahaan menghadapi resign karyawan

Mendorong diskusi terbuka

Agar dapat mengatasi fenomena resign pasca Lebaran, perusahaan perlu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk diskusi terbuka. Mengajak karyawan berdialog tentang tantangan dan pengalaman mereka di tempat kerja dapat membantu manajemen memahami alasan di balik keputusan yang diambil. Dengan cara ini, perusahaan dapat mencari solusi proaktif untuk meningkatkan kebutuhan dan harapan karyawan, yang pada gilirannya dapat menurunkan angka resign.

Proses rekrutmen yang cepat

Salah satu langkah strategis yang dapat diadopsi perusahaan ketika menghadapi fenomena resign adalah melakukan proses rekrutmen yang cepat dan efisien. Dengan banyaknya lowongan yang akan dibuka setelah banyaknya karyawan yang resign, perusahaan harus siap untuk mengisi posisi yang kosong dengan segera. Mempercepat proses rekrutmen akan memastikan kelancaran operasional perusahaan dan memberikan peluang bagi para pencari kerja yang juga membutuhkan pekerjaan.

Kembali ke dasar-dasar memanggil semua karyawan untuk berkontribusi pada pertumbuhan dan tujuan perusahaan tidak hanya memperkuat hubungan kerja, tetapi juga menciptakan rasa kepemilikan yang lebih besar di dalam tim.

Dalam kesimpulannya, keputusan karyawan untuk resign setelah Lebaran adalah fenomena kompleks yang melibatkan berbagai faktor. Dari menunggu kepastian THR, rindu keluarga, hingga kebutuhan akan pengakuan dan tantangan baru di tempat kerja. Perusahaan yang peka terhadap kebutuhan karyawan dan responsif terhadap fenomena ini akan memiliki keunggulan dalam mempertahankan tenaga kerja mereka.

 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER