Alasan Rapimnas Golkar Usung Prabowo-Gibran sebagai Capres-Cawapres 2024

21 Oct 2023 11:10 WIB

thumbnail-article

Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sedang berkuda/ Antara

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Rapat Pimpinan Nasionas (Rapimnas) ke-II Partai Golkar tahun 2023 memutuskan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

"Pertama menetapkan, mengusung, dan mendukung Bapak Letnan Jendral TNI Purnawirawan Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Kedua, menetapkan mengusung, dan mendukung Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Golongan Karya periode 2024 2029," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Sabtu (21/10/2023) di Jakarta.

Selanjutnya kata Ace Rapimnas Partai Golkar memberikan mandat kepada Airlangga untuk mengambil keputusan strategis terkait dinamika politik.

"Ketiga memberikan mandat dan kuasa penuh kepada Ketua Umum Partai Golongan Karya Bapak Dr. Ir. Airlangga Hartarto untuk mengambil dan atau memutuskan kebijakan-kebijakan strategis dalam menyikapi dinamika politik di Indonesia di kemudian hari."

"Keempat, bahwa dengan adanya putusan rapimnas II Partai Golongan Karya pada 21 Oktober 2023 tentang calon presiden dan calon wakil presiden maka mencabut seluruh keputusan-keputusan tentang calon presiden dan wakil presiden sebelumnya."

Keputusan terakhir Rapimnas Partai Golkar adalah, "Kelima menugaskan kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya untuk segera menindaklanjuti rekomendasi Rapimnas II Partai Golongan Karya tahun 2023 sebagaimana diktum pertama, kedua, ketiga, dan keempat untuk disosialisasikan kepada seluruh kader Partai Golkar untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Ace.

"Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya selaku pimpinan rapat pimpinan nasional II Partai Golongan Karya tahun 2023, Ketua Umum Bapak Airlangga Hartarto Sekretaris Jendral Bapak Lodwick Paulus."

Alasan Golkar

Airlangga mengatakan Partai Golkar menilai representasi muda ini penting.

"Dari pasangan capres cawapres yang lain dilihat semuanya usianya di atas 50. Kita tahu generasi muda merupakan dari generasi milenial dan generasi z. Jumlah populasi generasi milenial dan generasi z adalah 120 juta orang, 53%," ujar Airlangga.

Airlangga mengatakan Golkar berharap Gibran bisa memanfaatkan bonus demografi pemilih.

"Sehingga kami berharap bahwa Mas Gibran bisa memanfaatkan bonus demografi yang produktif. Generasi muda ini adalah generasi muda yang berpendidikan, melek teknologi informasi dan digital. Kreatif," kata Airlangga.

Selain itu, kata Airlangga, Partai Golkar juga melahirkan pemimpin-pemimpin muda dengan usia di bawah 40 tahun yang menjabat sebagai bupati atau kepala daerah.

"Jumlah bupati atau kepala aderah dari Golkar yang usianya di bawah 40 tahun itu ada 20. Dan ini sudah kami lihat lebih banyak dari partai-partai lain. Walaupun Partai Golkar berusia 59 tahun tapi kaderisasi terus berjalan. Di sini ada contoh Bupati Tuban, Bupati Kendal, Bupati Bintan," ujar Airlangga.

 

 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER