Album Baru Taylor Swift Pecahkan Sejumlah Rekor di Spotify

Taylor Swift baru saja merilis album terbarunya bertajuk The Tortured Poets Department (TTDP) pada 19 April 2024. Tak butuh waktu lama, TTPD langsung memecahkan sejumlah rekor di layanan streaming Spotify. 

Pada hari perilisannya, Spotify mengumumkan TTPD menjadi album pertama dalam sejarah platform tersebut yang berhasil melampaui 200 juta pemutaran hanya dalam waktu satu hari. 

Sehari setelahnya, Spotify mengoreksi pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa pemutaran album TTPD sebenarnya mencapai angka 300 juta hanya dalam hitungan jam sejak dirilis.

“Sejarah tercetak! Pada 19 April 2024, album The Tortures Poets Department Taylor Swift menjadi album pertama dalam sejarah Spotify yang mencapai lebih dari 300 juta pemutaran dalam sehari,” cuit Spotify pada Sabtu (20/4/2024). 

Lagu pembuka album TTPD berjudul “Fortnight” yang berkolaborasi dengan Post Malone juga sukses memecahkan rekor di Spotify. “Fortnight” menjadi lagu yang paling banyak diputar di Spotify dalam waktu satu hari.Namun, Spotify tidak mengumumkan seberapa banyak lagu itu diputar di platform-nya.

Sebagai perbandingan, lagu yang paling banyak diputar di Spotify tahun lalu adalah “All I Want For Christmas Is You”  gubahan Mariah Carey. Lagu Natal itu tercatat diputar sebanyak 23.701.697 kali pada 24 Desember 2023. 

Pecah rekor di Spotify

Album ke-11 Taylor Swift itu bahkan telah memecahkan rekor sebelum resmi dirilis. TTPD sukses menjadi album yang paling banyak disimpan (pre-save) di Halaman Hitung Mundur (Countdown Page) Spotify. 

Lewat TTPD, penyanyi yang telah memenangkan 14 penghargaan Grammy itu juga sukses menjadi artis yang lagunya paling banyak diputar dalam sehari sepanjang sejarah Spotify. Title ini sebelumnya juga dipegang oleh Taylor saat ia merilis 1989 (Taylor Version) pada Oktober tahun lalu. 

The Tortured Poets Department merupakan album yang telah disimpan Taylor sejak dua tahun lalu. Pelantun “Bad Blood” itu membocorkan rencana perilisan TTPD saat menerima penghargaan Grammy Februari lalu. 

Melalui album ini, Taylor Swift mengajak penggemarnya untuk melalui berbagai tahapan duka dan patah hati.