Anies Baswedan Beri Sindiran Keras Terkait Anggaran Kemenhan Era Prabowo Subianto

8 Jan 2024 00:01 WIB

thumbnail-article

Capres RI Anies Baswedan menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mengkritisi anggaran Kementerian Pertahanan senilai Rp700 triliun dalam debat Pilpres 2024 ketiga yang berlangsung pada Minggu (07/01/2024).

Dalam acara yang diselenggarakan KPU di Istora Senayan, Jakarta Pusat tersebut, Anies Baswedan menyebut bahwa anggaran yang besar tersebut tidak digunakan secara optimal.

Tidak optimalnya penggunaan anggaran tersebut, jelas Anies, terlihat misalnya ketika data Kemenhan diduga diretas pada 2023 lalu.

“Ironisnya, Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker di tahun 2023. Sebuah ironi,” ujar Anies. 

Menurutnya, anggaran yang besar untuk Kemenhan tersebut harusnya sudah mencukupi untuk membentuk sistem pertahanan siber bagi instansinya sendiri.

Pada November 2023 lalu, laman web Kemenhan diduga diretas oleh peretas bernama "Two2" dan peretas tersebut berhasil mendapatkan 1,64 terabit data di dalamnya.

Sejumlah data tersebut, termasuk beberapa identitas pribadi karyawan Kemenhan, diduga dijual di pasar gelap.

“Karena itu kami ingin mengembalikan Rp 700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan yang tidak bisa mempertahankan itu. Justru (anggaran itu) digunakan untuk membeli alat alutsista di saat tentara-tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas,” tutur Anies.

Ia berpendapat bahwa dana tersebut seharusnya digunakan secara lebih efektif, khususnya dalam pembelian peralatan alat utama sistem senjata (alutsista) di tengah ketiadaan rumah dinas bagi sebagian besar anggota TNI.

Ganjar juga soroti penggunaan anggaran Kemenhan untuk alutsista

Capres nomor urut dua Ganjar Pranowo juga mengkritisi kebijakan pembelian alutsista yang dilakukan Prabowo Subianto selama menjadi Menhan.

Menurut politisi PDIP tersebut, kebijakan untuk membeli alutsista bekas berupa pesawat tempur dan pembatalan perjanjian kerja sama antara PT PAL-Korea Selatan merupakan hal yang tidak tepat dilakukan.

"Perencanaan pembangunan yang top-down membikin seluruh matra hanya menerima saja," kata Ganjar. "Saya kira perencanaannya terlalu gegabah."

Selain pembelian alutsista bekas, Ganjar juga mengkritisi sikap Prabowo yang ia rasa tidak mengedepankan industri pertahanan dalam negeri.

"Dan keseriusan itu [mengedepankan produksi alutsista dalam negeri] tidak muncul sama sekali dalam industri pertahanan dalam negeri," kata Ganjar.

Tidak adanya keseriusan tersebut, kata Ganjar, terlihat dari bagaimana dibatalkannya kerja sama PT PAL dengan Korea Selatan untuk memproduksi alutsista Angkatan Laut.

Isu mengenai pertahanan dan keamanan nasional memang menjadi salah satu tema utama dalam debat yang diselenggarakan pada Minggu, selain isu tentang hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri

Debat capres tersebut merupakan debat ketiga dari lima rangkaian debat yang dijadwalkan oleh KPU sebelum Pemilihan Presiden 2024 pada 14 Februari mendatang.

Dalam format debat ini, KPU menerapkan beberapa aturan baru, termasuk penggunaan satu mikrofon built-in di podium masing-masing capres dan kewajiban bagi setiap capres untuk menjelaskan singkatan atau istilah asing selama pemaparan dan sesi tanya jawab.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER