Anies Baswedan: Selama Masih Menulis Indonesia dengan 'Wakanda', Skor Kebebasan Berpendapat Kita Masih Rendah

19 Sep 2023 19:09 WIB

thumbnail-article

Bacapres Anies Baswedan dalam acara "Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan". (Sumber: YouTube/Najwa Shihab)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Salah satu bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan mengklaim jika kebebasan berpendapat di negeri ini dapat dikatakan masih rendah.

Hal tersebut ia ungkap dalam acara Mata Najwa edisi “Adu Gagasan Tiga Bacapres” yang berlangsung di Gedung Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).

Menurut Anies, atmosfer kebebasan berpendapat di Indonesia terbilang rendah. Hal tersebut, menurutnya, dapat terlihat dari kebiasaan masyarakat dalam berargumen masih menggunakan nama atau istilah yang bukan atas nama mereka sendiri.

“Selama kita menulis tentang Indonesia masih harus menggunakan Wakanda, maka skor kita masih rendah,” ujar Anies.

Saat diminta keterangan terkait skor angka kebebasan oleh Najwa Shihab, Anies Baswedan tidak mampu memberikan skor yang pasti.

“Skor angkanya mungkin lima dan enam,” imbuhnya.

Menurutnya, harusnya tidak ada lagi rasa takut ketika hendak mengungkapkan ekspresi maupun pendapat.

"Mengkritik pemerintah itu sah dan itu boleh," kata Anies.

Kriminalisasi akademisi

Dalam kesempatan yang sama, Anies menyoroti mengenai kriminalisasi akademisi yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan.

"Kita menyaksikan dosen-dosen diperiksa [secara hukum] hanya karena mengungkapkan pandangan, dari mulai di Aceh, bahkan dosen UGM yang lalu tahun 2020 ada yang mengalami hal yang sama," katanya.

Hal tersebut, kata Anies membuat civitas akademika justru diam ketika terjadi situasi di mana pendapat mereka dibutuhkan, seperti misalnya adanya tindakan keadilan.

Menurut Anies, bungkamnya institusi pendidikan tersebut atas peristiwa ketidakadilan dikarenakan adanya kekhawatiran dari pihak civitas akademika jika bersuara.

"Jadi kebebasan berbicara secara nasional [perlu diperbaiki], terutama, menurut saya yang paling penting dikembalikan adalah kebebasan di kampus-kampus," kata Anies.

Kebebasan berpendapat merupakan salah satu topik yang dibahas dalam acara Mata Najwa "3 Bacapres Bicara Gagasan".

Selain Anies Baswedan, acara yang dilaksanakan atas kerja sama UGM dan Narasi tersebut turut mendatangkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Ketiga bacapres tersebut, secara bergantian, menjelaskan gagasan yang akan dibawa dalam Pilpres 2024 mendatang.

Tayangan Mata Najwa "3 Bacapres Bicara Gagasan" dapat disaksikan melalui akun YouTube Najwa Shihab, Universitas Gadjah Mada, dan laman web narasi.tv.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER