Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies R. Baswedan mengungkapkan sejumlah pengusaha besar takut memberikan bantuan sumbangan kampanye kepada dirinya. Anies mengaku sejak diumumkan sebagai bacapres Oktober 2022 lalu, sumbangan dana kampanye lebih banyak diberikan oleh pengusaha-pengusaha menengah.
“Yang membantu [kegiatan sosialisasi] ukuran yang menengah. Yang besar-besar enggak ada yang berani mendekati,” kata Anies dalam wawancara dengan Najwa Shihab dalam program “Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan” di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
“Kenapa konglomerat tidak dekat Anies Baswedan?” tanya Najwa.
Anies mengatakan para pengusaha besar takut memberikan bantuan sumbangan lantaran berdasarkan pengalaman di lapangan mereka yang menyumbang akan langsung mengalami bermacam pemeriksaan termasuk pemeriksaan pajak untuk seluruh perusahaannya.
“Mereka takut karena karena kami mengalami pengusaha-pengusaha yang berinteraksi, bertemu, sesudah itu mereka akan mengalami pemeriksaan. Pemeriksaan pajak pemeriksaan-periksaan yang lain-lain,” ujar Anies.
Ia lalu memberikan contoh kasus yang terjadi di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di dua provinsi tersebut pengusaha yang ketahuan memberikan bantuan langsung diperiksa seluruh pajak perusahaannya.
“Dan ada contoh di Jawa Barat membantu, di Jawa Tengah membantu, setelah selesai katanya [pemeriksaan] random, tapi 10 perusahaan miliknya semuanya diperiksa pajaknya, yang katanya random. Apa yang terjadi? takut orang membant,” kata Anies.
Najwa lantas menanyakan ke Anies apakah pernyataannya itu berarti alat negara digunakan untuk mengintimidasi orang-orang yang membantu pencalonannya.
“Supaya tidak sudzon saya mau minta klarifikasi. Jadi yang anda katakan adalah Anda menduga alat negara digunakan untuk mengintimidasi orang-orang yang membantu pencalonan anda, apakah clear?” tanya Najwa.
“Itu laporannya begitu,” jawab Anies.
“Dan itu kalau alat negara berarti yang memerintahkan aparat negara setinggi apa [jabatannya]?” lanjut Najwa.
“Saya tidak tahu yang memerintahkan siapa tapi fakta di lapangannya seperti itu,” jawab Anies.
“Dan saya mau tanya pada diri saya sendiri dan kita semua. Akankah kita membiarkan republik ini berada dalam rasa takut? Akankah kita membiarkan rasa kebebasan itu hilang? Saya rasa tidak. Ini adalah perjuangan kita dan saya mengajak kepada semuanya termasuk pengusaha-pengusaha itu, ‘Bapak jangan takut Insya Allah kalau ada perubahan kita akan buat negeri ini menjadi aman bagi semuanya’,” tutup Anies.
Tonton wawancara lengkap Najwa Shihab dengan tiga Bacapres: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di YouTube Najwa Shihab.