Apa Itu Tren ‘Marriage is Scary’ yang Viral di Medsos?

19 Aug 2024 13:08 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi seorang laki-laki yang hendak melamar kekasihnya. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Belakangan, tren ‘marriage is scary’ sedang ramai di media sosial terutama di TikTok. Lewat tren ini, banyak pengguna yang mencurahkan keresahannya dan kekhawatirannya terkait pernikahan. 

Kebanyakan dari warganet yang mengikuti tren ini adalah perempuan. Mereka membagikan berbagai ketakutan jika mendapatkan pasangan yang tidak sesuai dengan harapan.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan tren ‘marriage is scary’, dan bagaimana awal kemunculannya?

Apa itu ‘marriage is scary’?

Kalimat ‘marriage is scary’ bermakna ‘pernikahan itu menakutkan’ jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Artinya, sudah jelas bahwa tren ini menyoroti soal ketakutan-ketakutan terkait pernikahan. 

Di TikTok, tren ini diawali dengan kalimat ‘marriage is scary’ dan diikuti narasi ‘what if ‘ atau ‘bagaimana jika’ yang berisi pengandaian: bagaimana jika kondisi pernikahan tidak sesuai dengan angan-angan? 

Misalnya, jika suami nantinya tidak memberikan rasa aman atau justru menjadi sumber petaka dalam rumah tangga. Kekhawatiran-kekhawatiran inilah yang memunculkan anggapan bahwa pernikahan adalah hal yang menyeramkan. 

Pandangan bahwa ‘marriage is scary’ sepintas mirip dengan gamofobia atau ketakutan terhadap pernikahan dan komitmen. Namun, keduanya adalah hal yang berbeda. 

Gamofobia dapat disebabkan oleh pengalaman traumatis di masa lalu yang membuat penderitanya merasakan ketakutan yang ekstrem terhadap ide-ide tentang berkomitmen. Pada pengidap gamofobia, rasa takut ini menimbulkan reaksi fisik seperti kecemasan berlebihan, berkeringat dingin, hingga jantung berdebar. 

Sedangkan, tren ‘marriage is scary’ sekadar mengungkapkan kekhawatiran soal kehidupan pernikahan yang sebetulnya sangat wajar. Apalagi, banyak kasus KDRT yang ramai di media sosial dan membuat perempuan semakin takut untuk hidup selamanya bersama seorang lelaki dalam bahtera pernikahan. 

Ditambah lagi, tren ‘marriage is scary’ banyak diikuti oleh perempuan yang sudah menikah. Tak sedikit dari mereka yang membagikan pengalamannya yang kurang menyenangkan setelah menjadi istri dan memiliki anak. 

Tak ayal, perasaan takut untuk menjalin komitmen bernama pernikahan pun menjadi semakin menguat dan di kalangan perempuan yang masih melajang. 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER