Apa Itu Angin Duduk? Pengertian, Gejala, dan Cara Pencegahannya

17 Nov 2023 17:11 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi kondisi angin duduk berupa rasa nyeri di bagian dada. (Sumber: Freepik/Lifestylememory)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Istilah angin duduk pasti sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, kondisi ini sering menjadi alasan seseorang meninggal dunia. Bagaimana penjelasan angin duduk dalam kacamata medis?

Kondisi angin duduk seringkali digambarkan dengan situasi di mana dada terasa nyeri luar biasa secara tiba-tiba.

Dalam dunia medis, rasa nyeri yang disebabkan kondisi angin duduk tersebut disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

Istilah angin duduk sendiri memiliki nama medis angina atau angina pektoris.

Apa itu angin duduk

Melansir laman Universitas Airlangga, kondisi angin duduk atau angina pectoris merupakan kondisi di mana otot jantung kurang mendapatkan suplai oksigen dari aliran darah.

Kurangnya suplai oksigen tersebut umumnya dikarenakan adanya penyumbatan pembuluh darah atau iskemia, sehingga pembuluh darah tidak dapat menyalurkan darah sebagaimana seharusnya.

Iskemia yang menyumbat pasokan oksigen tersebut umumnya terjadi karena timbunan lemak atau kolesterol yang berlebih di dalam tubuh.

Melansir lembaga nirlaba yang berfokus pada riset kardiovaskular asal Amerika, American Heart Association, kondisi angin duduk umumnya menyebabkan sensasi dada tertekan yang tak menyenangkan, serta merasa dada Anda penuh atau nyeri.

Akan tetapi, dalam beberapa kasus, penderita angin duduk juga dapat merasakan ketidaknyamanan di bagian leher, rahang, bahu, punggung, dan/atau lengan.

Penyakit ini sering kali dirasakan oleh seseorang yang menderita penyakit jantung koroner. Penyakit ini bisa terjadi secara mendadak dan bisa menyerang siapa saja. 

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko angin duduk

Terjadinya kondisi angin duduk pada seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:

  • Memiliki kadar kolesterol tinggi;
  • Pengidap penyakit diabetes;
  • Hipertensi;
  • Stres;
  • Obesitas atau kelebihan berat badan;
  • Perokok aktif;
  • Seseorang yang memiliki penyakit jantung;
  • Jarang berolahraga;
  • Gaya hidup yang tidak sehat;
  • Olahraga tanpa pemanasan.

Gejala seseorang mengalami angin duduk

Kondisi angin duduk atau angina pektoris dapat dikenali melalui beberapa gejala sebagai berikut:

  • Sesak nafas;
  • Mulai mengalami rasa pusing dan mual;
  • Tubuh mudah merasa lelah;
  • Sering pingsan;
  • Keringat dingin;
  • Rasa nyeri di dada;
  • Sesak nafas;
  • Mengeluarkan keringat berlebih;
  • Nyeri dada yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung.

Cara mencegah resiko angin duduk

Risiko terjadinya angin duduk dapat dikurangi dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Ubah pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, hindari makanan berlemak dan garam, perbanyak buah dan sayur serta protein;
  • Hindari dan kurangi minuman beralkohol;
  • Mulai peduli akan pentingnya berolahraga, usakan untuk melakukan aktivitas fisik 30 menit sehari;
  • Kurangi merokok dan bagi perokok pasif, mulai hindari paparan asap rokok;
  • Mulai melatih stres, salah satunya lebih perbanyak olahraga;
  • Rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol dan gula darah.

*Jika Anda merasa memiliki masalah pada kondisi kardiovaskular, Anda disarankan segera melakukan konsultasi pada dokter. Penyakit kardiovaskular berpotensi menyebabkan kematian tiba-tiba (sudden cardiac death), langkah preventif berupa pola hidup sehat sangat disarankan dilakukan.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER