Apa itu Carbon Capture and Storage?

23 Dec 2023 21:12 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi carbon capture and storage. Sumber: umsu.ac.id.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Debat calon wakil presiden selesai digelar pada Jumat, (22/12/2023) dan salah satu topik menarik yang muncul dan menarik perhatian netizen adalah mengenai Carbon Capture and Storage (CCS).

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, terlibat dalam diskusi ini. Gibran menanyakan regulasi terkait CCS kepada Mahfud, yang merupakan seorang ahli hukum.

Pertanyaan tersebut mendorong penelusuran luas dari netizen yang ingin memahami lebih lanjut tentang Carbon Capture and Storage (CCS). Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai konsep dan pentingnya CCS secara lebih rinci.

Apa Itu Carbon Capture and Storage?

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Carbon Capture and Storage (CCS) adalah teknologi mitigasi pemanasan global yang bertujuan mengurangi emisi CO2 (karbon dioksida) ke atmosfer.

Teknologi CCS melibatkan serangkaian proses terkait, termasuk pemisahan dan penangkapan (capture) CO2 dari sumber emisi gas buang, pengangkutan CO2 yang tertangkap ke tempat penyimpanan, dan penyimpanan di tempat yang aman.

Proses pemisahan dan penangkapan CO2 menggunakan teknologi absorpsi yang telah lama dikenal di industri. Pengangkutan CO2 dilakukan melalui pipa atau tanker, seperti metode pengangkutan gas pada umumnya (seperti LPG atau LNG).

Penyimpanan CO2 kemudian dilakukan di dalam lapisan batuan di bawah permukaan bumi atau dapat diinjeksikan ke dalam laut pada kedalaman tertentu.

Menurut International Energy Agency (IEA), sekitar 56% dari total emisi CO2 global berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.

Pembangkit listrik batubara (PLTU) menyumbang lebih dari 60% dari sumber emisi tersebut, diikuti oleh pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Industri lain juga berkontribusi sekitar 3-7%.

Tantangan dan prospek CCS

Meskipun teknologi CCS menjanjikan sebagai solusi untuk mengatasi emisi CO2 dari sumber-sumber besar seperti pembangkit listrik berbahan bakar fosil, masih ada tantangan yang harus diatasi.

Proses pemisahan CO2 dari gas buang yang umumnya memiliki tekanan rendah dan konsentrasi CO2 yang rendah memerlukan energi yang signifikan. Oleh karena itu, perlu pengembangan lebih lanjut dalam hal teknologi, legalisasi, dan pembiayaan sebelum CCS dapat diterapkan secara luas.

Kenyataan ini menyoroti kebutuhan untuk menciptakan proses penangkapan CO2 yang lebih efektif dan efisien. Walaupun masih ada beberapa hambatan, pengembangan teknologi CCS tetap menarik perhatian sebagai langkah penting dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER