Apa Itu Closure? Ini Penjelasan dan Pentingnya untuk Mengakhiri Hubungan

13 Aug 2024 20:08 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi closure yang buat patah hati jadi perasaan damai. (Sumber: Freepik)

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rizal Amril

Apakah kamu pernah mendengar istilah closure? Istilah ini populer ketika sedang membicarakan tentang hubungan seseorang. Closure menjadi sesuatu yang penting ketika akan mengakhiri hubungan. Lantas, apa itu closure?

Terkadang sebuah hubungan tidak selalu berjalan seperti yang diharapkan. Ada situasi dan kondisi tertentu yang mengharuskan hubungan berakhir tidak baik. Mereka lupa bahwa closure sangatlah penting sebagai upaya berdamai dengan keadaan.

Closure seolah menjadi pernyataan penutup yang menentukan bagaimana kehidupan seseorang ke depannya. 

Ia bisa melanjutkan hidup tanpa harus memikirkan masa lalu yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, closure menjadi sangat penting karena berkaitan dengan pemulihan.

Pengertian closure

Jika diartikan dari bahasa Inggris, closure adalah penutupan. Namun, arti closure dalam bahasa gaul menjadi lebih luas. 

Closure adalah pernyataan untuk mengakhiri sebuah hubungan. Diharapkan kedua belah pihak bisa move on dan melanjutkan hidup masing-masing.

Closure adalah keadaan di mana seseorang dapat memahami dan menerima berakhirnya hubungan tanpa terganggu perasaan yang belum selesai. Closure bisa diucapkan secara verbal maupun diperlihatkan lewat tindakan.

Kepala petugas klinis Haven Health Management, Sal Reichbach mendefinisikan closure sebagai perasaan lengkap dan final yang muncul seiring berakhirnya suatu hubungan. 

Closure bertujuan agar seseorang tidak perlu mempertanyakan atau ragu akan hubungan tersebut. Ia dapat melanjutkan hidup seperti biasa setelah putus cinta.

Closure memungkinkan seseorang mencari tahu penyebab hubungannya berakhir, mendapat jawaban atas pertanyaan yang muncul dalam pikiran, melanjutkan hidup, dan melepaskan masalah emosional yang tersisa dari masa lalu.

Tanda-tanda belum mendapatkan closure

Berikut tanda-tanda seseorang yang belum mendapatkan closure ketika hubungan berakhir:

  • Tidak bisa berhenti memikirkan hubungan.
  • Tidak paham apa yang sedang terjadi dalam hubungan.
  • Terus mempertanyakan diri sendiri hingga berakhir insecure.
  • Menyalahkan diri sendiri.
  • Tidak bisa menahan kemarahan, kebencian, dan kesedihan.
  • Terus mengungkit permasalahan yang ada selama menjalani hubungan.

Bentuk closure

Bentuk closure bisa bermacam-macam, tergantung individu dan dinamika hubungan. Closure dapat dilihat dari percakapan terakhir saat bertemu atau chat. Pasangan saling terbuka tentang permasalahan yang selama ini terjadi dan menjadi alasan hubungan berakhir.

Ketika sedang mengungkapkan closure, pastikan kedua belah pihak berpikir jernih dan rasional. Hal ini membantu agar keduanya tidak menyimpan dendam atau melakukan sesuatu di luar kendali. Sebab, closure dapat berpotensi menimbulkan kekecewaan.

Closure memang penting agar tidak ada rasa penyesalan dan segudang pertanyaan yang tersisa dari hubungan yang berakhir. Meski begitu, closure juga bisa menjadi jebakan karena dapat menghalangi seseorang melangkah ke depan.

Dalam beberapa kasus, mencari closure dengan mantan pasangan justru memperburuk situasi. Terlebih jika banyak konflik atau ketegangan yang terjadi selama berhubungan. Hal ini berpotensi mengorek luka lama dan menghambat pemulihan diri.

Alih-alih meminta closure, lebih baik fokus pada diri sendiri untuk menyembuhkan rasa trauma atau sakit hati akibat putus cinta. Mulailah hobi baru, mengembangkan karier, dan melakukan kegiatan yang membuatmu lebih positif dan bersemangat. Dengan begitu, kamu akan jauh lebih optimis dan bisa membuat hidup lebih bermakna.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER