Bicara soal percintaan, ada istilah baru yang sering digunakan oleh anak muda untuk menggambarkan perasaan yang tidak jelas. Namanya adalah mixed signal. Lantas, apa itu mixed signal dalam bahasa gaul dan apa penyebabnya? Simak penjelasan berikut ini!
Mixed signal memiliki arti sinyal campur. Menurut Merriam Webster, mixed signal berarti sinyal yang menunjukkan pikiran atau perasaan yang membingungkan. Hal ini biasanya terjadi pada saat pendekatan (PDKT) dengan gebetan.
Mixed signal dapat ditunjukkan dengan munculnya ketertarikan dalam sebuah hubungan. Namun, di waktu yang bersamaan juga ingin menjaga jarak. Sikap seperti ini tentu membuat orang lain kebingungan dan merasa dipermainkan.
Pada akhirnya, mixed signal bisa memicu hubungan tanpa status (HTS) karena merasa ditarik ulur. Misalnya, ketika seseorang mengatakan bahwa ia menyukaimu, tetapi tindakannya justru tidak menunjukkan rasa suka.
Sebaliknya, ia justru menjauh dan jarang bisa dihubungi. Tindakan seperti ini dinamakan ghosting.
Penyebab mixed signal
Mixed signal terjadi karena miskomunikasi. Sebab, jika perasaan dan tindakannya dapat dikomunikasikan dengan baik, maka tak akan menimbulkan kebingungan. Mixed signal biasanya digunakan menjadi alasan untuk menjaga jarak karena belum mau berkomitmen.
Selain itu, mixed signal juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Bisa jadi orang tersebut merasa tidak nyaman setelah mengungkapkan perasaan. Ia takut hubungan jadi renggang alias tidak sama seperti sebelumnya.
Mixed signal sendiri berkaitan dengan gaya keterikatan (attachment style) seseorang. Menurut John Bowlby dan Mary Ainsworth, attachment theory bisa dibentuk dari pola pengasuhan masa kecil yang berdampak pada perkembangan sosial dan emosional.
Orang-orang yang menjadi pelaku mixed signal bisa jadi memiliki trauma ditinggalkan, ditolak, dan diabaikan.
Hal tersebut membuatnya kesulitan jika harus membangun hubungan yang sehat dan aman dengan orang-orang di sekitarnya. Belum lagi kesulitannya mengungkapkan perasaan yang berpeluang menyebabkan miskomunikasi.
Tipe mixed signal
Ada dua tipe mixed signal, di antaranya:
- Unintended Mixed Signal
Tidak semua mixed signal dilakukan secara sengaja. Kita pun harus melihat faktor di balik perubahan sikap. Misalnya, ketika pasanganmu sering mengungkapkan pentingnya kehadiranmu dalam hidupnya. Namun, karena ia sibuk dan tak punya waktu bertemu, tentu kamu akan meragukan ungkapan tersebut.
Padahal, kesibukan seseorang terkadang tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, perlu menumbuhkan rasa pengertian untuk memaklumi tindakan tersebut. Selama komunikasi terjalin baik, maka mixed feeling tidak akan terjadi berlarut-larut.
- Intended Mixed Signal
Intended mixed signal berarti seseorang yang sengaja melakukan tindakan tersebut untuk mengendalikan emosi orang lain. Cara ini disebut dengan tarik ulur.
Ia akan membuat seseorang tetap tertarik meski tak ada tindak lanjutnya. Ini merupakan cara manipulatif dalam hubungan yang mengarah pada red flag.
Pada intinya, mixed signal berarti tarik ulur dalam hubungan ketika masa PDKT. Jika kamu ingin memastikan perasaannya, pastikan komunikasi terjalin dengan baik. Dengan begitu, mixed signal dapat diminimalisasi.