Memahami Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG): Panduan Lengkap untuk Investor Pemula

19 May 2024 16:05 WIB

thumbnail-article

Sumber: Antara

Penulis: Elok Nuri

Editor: Margareth Ratih. F

Fitur indeksasi saham pertama kali dikenalkan BEI pada tahun 1983. Hal ini untuk mempermudah investor dan pelaku pasar modal untuk membaca data. Visual IHSG berupa bentuk statistik ringkas tentang pergerakan seluruh saham dalam satu atau beberapa grafik saja.

IHSG merupakan satu-satunya indeks yang masuk pada sub klasifikasi itu. Indeks headline sendiri adalah indeks yang dijadikan acuan utama untuk menggambarkan kinerja pasar modal. Selain sub klasifikasi komposit, dalam klasifikasi headline terdapat pula sub klasifikasi lainnya yakni papan (board), liquidity, dan liquidity co-branding.

Selain memberikan informasi terkini, IHSG memiliki peran dan fungsi investasi saham yang perlu kita ketahui. Pertama, untuk melihat pergerakan pasar dan menunjukkan  sinyal pergerakan pasar yang tercatat di pasar modal atau BEI. Melalui pergerakan saham-saham tersebut, pelaku pasar modal bisa menganalisa bagaimana gairah jual beli instrumen investasi di suatu negara secara real time.

Apa itu IHSG?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indikator utama yang mencerminkan kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan. IHSG menghitung rata-rata perubahan harga dari semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Angka IHSG yang naik menunjukkan bahwa rata-rata harga saham di BEI sedang meningkat, begitu juga sebaliknya.

Fungsi Penting IHSG

IHSG memiliki beberapa fungsi penting, baik bagi investor maupun pelaku pasar modal:

  • Barometer Pasar Saham: IHSG memberikan gambaran umum tentang kondisi pasar saham Indonesia. Investor dapat menggunakan IHSG untuk menilai apakah pasar sedang bullish (optimis) atau bearish (pesimis).
  • Benchmark Kinerja: IHSG sering digunakan sebagai tolok ukur untuk mengukur kinerja investasi saham. Investor dapat membandingkan return portofolio mereka dengan pergerakan IHSG untuk melihat apakah mereka berhasil mengungguli pasar.
  • Alat Analisis: Analis pasar modal menggunakan IHSG sebagai salah satu alat untuk menganalisis tren pasar dan membuat prediksi pergerakan harga saham di masa depan.
  • Produk Derivatif: IHSG juga menjadi acuan untuk berbagai produk derivatif seperti futures dan opsi, yang memungkinkan investor melakukan lindung nilai (hedging) atau spekulasi terhadap pergerakan pasar.

Istilah-Istilah Penting dalam IHSG

Untuk memahami IHSG lebih baik, ada beberapa istilah penting yang perlu Anda ketahui:

  • Papan Utama dan Papan Pengembangan: BEI memiliki dua papan pencatatan saham, yaitu Papan Utama untuk perusahaan besar dan Papan Pengembangan untuk perusahaan yang lebih kecil. IHSG menghitung kinerja saham dari kedua papan ini.
  • Kapitalisasi Pasar: Nilai total dari semua saham yang beredar di BEI. Semakin besar kapitalisasi pasar suatu perusahaan, semakin besar pengaruhnya terhadap pergerakan IHSG.
  • Likuiditas: Kemudahan untuk membeli atau menjual saham tanpa mempengaruhi harga secara signifikan. Saham dengan likuiditas tinggi cenderung memiliki dampak yang lebih besar terhadap IHSG.
  • Free Float: Proporsi saham yang dimiliki oleh investor publik dan dapat diperdagangkan secara bebas di pasar. Hanya saham dengan free float tertentu yang masuk dalam perhitungan IHSG.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi IHSG

Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar negeri:

  • Kondisi Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, suku bunga, dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dan pada gilirannya mempengaruhi IHSG.
  • Sentimen Pasar: Berita positif atau negatif tentang ekonomi, politik, atau perusahaan tertentu dapat mempengaruhi sentimen investor dan menyebabkan fluktuasi harga saham.
  • Arus Modal Asing: Masuk atau keluarnya modal asing dari pasar saham Indonesia dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran saham, yang pada akhirnya mempengaruhi IHSG.
  • Kondisi Global: Perkembangan ekonomi global, harga komoditas, dan kebijakan moneter bank sentral negara-negara besar juga dapat mempengaruhi IHSG.

Cara Menghitung IHSG

IHSG dihitung menggunakan metode rata-rata tertimbang berdasarkan kapitalisasi pasar (market-cap weighted average). Artinya, saham dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar akan memiliki bobot yang lebih besar dalam perhitungan IHSG.

Rumus perhitungan IHSG adalah sebagai berikut:

IHSG = (Total Kapitalisasi Pasar Hari Ini / Total Kapitalisasi Pasar Hari Dasar) x 100

Hari dasar adalah tanggal 10 Agustus 1982, dengan nilai IHSG ditetapkan sebesar 100.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER