Bukan Pencuri, Apa Itu Kleptomania? Berikut Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

27 April 2024 13:04 WIB

Narasi TV

Ilustrasi tindakan kleptomania. Sumber: Alodokter.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Apakah kamu pernah mendengar istilah kleptomania? Kleptomania termasuk gangguan kebiasaan dan impuls. Penderitanya sadar saat melakukan hal itu, tetapi ia tidak bisa menjelaskan alasan perbuatannya. Lantas, apa itu kleptomania?

Kleptomania adalah gangguan kendali impulsif yang membuat penderita sulit menahan diri mengambil sesuatu tanpa izin alias mencuri. Penderita sulit mengendalikan emosi dan perilaku. Jika dibiarkan, kleptomania bisa menjadi gangguan mental yang cukup serius.

Kleptomania biasanya muncul saat masa remaja dan bisa terjadi setelah dewasa. Penderita kerap mencuri di tempat umum, tetapi bisa juga melakukannya di rumah orang yang dikenal. Jika ditanya apa motif pencuriannya, penderita pun tidak bisa menjelaskan alasannya.

Pengidap kleptomania sebenarnya sadar akan tindakannya yang salah dan bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Namun, mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak mencuri barang tersebut.

Perbedaan kleptomania dan pencuri

Perlu diketahui bahwa pengidap kleptomania berbeda dengan pencuri, meski aksinya sama-sama mengambil barang milik orang lain tanpa izin.

Pencuri biasanya dengan sengaja mengambil barang yang bukan milikinya. Tindakan yang dilakukan termasuk kriminal dan tak jarang berujung kekerasan. Motif pencurian biasanya untuk keuntungan ekonomi sehingga barang yang diambil dapat berupa uang, kendaraan bermotor, perhiasaan, atau perangkat elektronik.

Sementara kleptomania tidak memiliki alasan saat mengambil barang tersebut. Barang yang diambil pun bukan barang berharga, misalnya remote TV, toples makanan, jepit rambut, dan lain sebagainya.

Pengidap kleptomania biasanya tidak membutuhkan barang tersebut, malah justru membuangnya atau memberikan ke orang lain. Pengidap hanya merasa ketegangan intens dan adrenalin melonjak saat akan mencuri. Setelah itu, mereka akan merasa lega.

Penyebab kleptomania

Belum diketahui secara pasti penyebab kleptomania. Yang jelas, ada dugaan kondisi kleptomania dengan gangguan senyawa kimia di otak seperti:

  • Penurunan kadar serotonin yang berfungsi mengatur emosi dan suasana hati.
  • Ketidakseimbangan sistem opioid otak yang membuat keinginan mencuri tidak bisa ditahan.
  • Gangguan pelepasan dopamin, senyawa kimia yang menimbulkan ketagihan dan rasa senang.
  • Ketidakseimbangan neurotransmitter atau senyawa kimia yang berfungsi mengirimkan pesan pada otak.

Gejala kleptomania

Berikut gejala kleptomania secara umum:

  • Tidak bisa menahan keinginan mencuri meski barang yang dicuri tidak bernilai atau tidak dibutuhkan oleh pengidap.
  • Merasa cemas ketika ingin mengambil barang incaran.
  • Merasa puas setelah mengambil barang, tetapi juga merasa takut, malu, dan menyesal.
  • Mencuri tanpa rencana (spontan).
  • Barang yang dicuri tidak digunakan, tetapi dibuang atau diberikan kepada orang lain.
  • Pencurian biasanya akan dilakukan di tempat umum seperti supermarket atau pasar.

Cara mengatasi kleptomania

Jika kondisi ini dibiarkan maka dapat merugikan penderita maupun keluarganya. Bisa jadi penderita ditangkap dan dipenjara tanpa mendapatkan bantuan profesional.

Sampai sejauh ini, belum ada obat khusus untuk pengidap kleptomania. Namun, penanganan psikoterapi dapat mengurangi dorongan mencuri tersebut. Biasanya terapi yang dilakukan yaitu terapi perilaku kognitif, konseling keluarga, psikodinamik, dan terapi modifikasi perilaku.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR