Apa Itu Mobbing? Penindasan di Tempat Kerja yang Jarang Disadari

Apakah kamu pernah mengalami hinaan, ancaman, atau perlakuan buruk di tempat kerja? Atau pernahkah kamu merasa kesehatan mental dan fisik rusak ketika berada di tempat kerja? Bisa jadi ini adalah bentuk mobbing. Lantas, apa itu mobbing?

Mobbing adalah kekerasan psikologis berupa tekanan, pelecehan, atau intimidasi yang membuat seseorang tidak nyaman ketika berada di tempat kerja. Konsep ini dicetuskan oleh psikolog kerja, Henz Leynman. Ia melakukan pengamatan perilaku mobbing di lingkungan kerja.

Tujuan mobbing untuk mengintimidasi seseorang di lingkungan kerja. Perlakuan ini biasanya dilakukan secara sistematis, baik oleh individu atau organisasi. 

Hal tersebut tentu membuat korban mobbing merasa tidak nyaman dan kehilangan motivasi untuk bekerja. Bahkan ia bisa mengundurkan diri dari pekerjaan karena terdampak mobbing.

Mobbing berbeda dengan bullying meski memiliki tujuan yang sama. Jika biasanya bullying melibatkan kekerasan fisik, maka ini tidak berlaku bagi mobbing. Mobbing hanya melakukan kekerasan psikologis saja yang tetap memiliki dampak jangka panjang.

Oleh karena itu, mobbing sering disebut sebagai intimidasi orang dewasa yang terjadi di lingkungan kerja. 

Mobbing bisa diibaratkan sebagai virus. Ia hanya akan berkembang di tempat kerja dengan manajemen yang buruk dan kurang terampil menyelesaikan konflik.

Jenis mobbing

Berikut beberapa jenis mobbing yang bisa ditemui di lingkungan kerja:

• Berbicara dengan nada yang keras.
• Memarahi seseorang secara langsung, terutama di depan forum.
• Tidak mendengarkan ucapan seseorang.
• Menghalangi seseorang mengekspresikan diri.
• Tidak melibatkan seseorang dalam pengambilan keputusan apabila ia termasuk orang penting dalam manajemen.
• Memberikan banyak pekerjaan kepada seseorang melebihi jobdesc.
• Pelecehan seksual.
• Menghina, menyebut nama, mempermalukan, dan terus mengkritik seseorang.

Dampak mobbing

Jika dibiarkan, mobbing dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman ketika bekerja. Performanya tentu akan menurun karena merasa tertekan. Bahkan mobbing juga bisa berdampak bagi kesehatan fisik dan psikis seseorang. Berikut dampak tindakan mobbing:

• Hilang kepercayaan diri.
• Kesehatan fisik menurun seperti sakit kepala, hilang nafsu makan, dan lain sebagainya.
• Kerugian finansial, terlebih jika berhenti dari pekerjaan.
• Merasa kesepian dan terisolasi.
• Sering merasa gelisah, frustasi, dan marah.

Dampak mobbing bisa jadi lebih buruk dari yang disebutkan di atas apabila berlangsung dalam waktu lama dan sering terjadi. 

Bahkan setelah meninggalkan pekerjaan pun seseorang masih bisa mengalami dampak dari mobbing. Tak jarang yang mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi dan serangan panik.

Yang harus dilakukan korban mobbing

Jangan pernah menyalahkan diri sendiri jika menjadi korban mobbing di tempat kerja. Apa yang dirasakan adalah valid. Kamu berhak diperlakukan dengan hormat dan penuh pertimbangan.

Jika kamu mengalami mobbing di tempat kerja, berikut beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk melindungi diri:

• Ambil langkah

Para pelaku mobbing akan merasa kuat ketika bisa berkuasa. Oleh karena itu, cobalah untuk tenang dan jangan merasa lemah. Sebisa mungkin kamu melakukan hal-hal yang masuk akal dan baik sehingga kamu tidak akan terus-terusan ditindas.

• Dokumentasikan

Kumpulkan semua bukti mobbing berupa tempat, tanggal, dan detail kejadiannya. Coba untuk menuliskan setiap kejadian yang membuatmu tidak nyaman atau tidak aman. Jika ada bukti pendukung seperti saksi, rekaman kamera, properti yang rusak, atau data-data lainnya juga akan lebih baik.

• Cari dukungan dari luar

Jika kamu merasa tidak mendapat dukungan di tempat kerja, maka kamu bisa mencari dukungan dari tempat lain. Hal ini sangat berguna supaya kamu tidak memendam perasaan sendirian. Kamu bisa menjadikan teman, keluarga, atau seorang profesional sebagai support system.

Demikian penjelasan mengenai definisi, jenis, dan cara menghadapi mobbing di tempat kerja. Semoga bermanfaat!