Apa Itu Paylater? Pengertian, Cara Kerja, dan Tips Aman Menggunakannya

Sejak maraknya tren belanja online melalui marketplace, layanan paylater menjadi kian populer di kalangan masyarakat. 

Paylater digemari oleh banyak orang karena dinilai praktis. Cara kerja paylater sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kartu kredit, yaitu sama-sama menggunakan skema cicilan. 

Layanan paylater telah hadir di beberapa dompet digital seperti ShopeePay, GoPay, OVO, dan lainnya. Hal ini tentunya semakin mempermudah konsumen yang ingin menggunakan paylater.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan paylater?

Pengertian paylater

Sesuai dengan namanya, konsep paylater secara sederhana dapat diartikan sebagai “belanja sekarang, bayar nanti”. 

Mengutip Investopedia, buy now pay later (BNPL) atau paylater adalah bentuk pembiayaan jangka pendek yang memungkinkan konsumen untuk membeli barang atau jasa dan membayarnya dari waktu ke waktu, biasanya tanpa bunga. 

Layanan paylater dapat digunakan untuk berbagai keperluan pembayaran seperti belanja online, membeli tiket pesawat, memesan kamar hotel, dan lain-lain. 

Tak hanya itu, paylater juga bisa digunakan untuk membeli pulsa dan paket data. 

Cara kerja paylater 

Prinsip paylater sebenarnya sama saja dengan cicilan. Untuk dapat menggunakan layanan paylater, kamu perlu melakukan aktivasi terlebih dahulu. 

Cara melakukan aktivasi mungkin akan sedikit berbeda di setiap platform. Namun, umumnya kamu akan diminta untuk melakukan proses verifikasi, mengisi data diri, dan mengunggah foto KTP serta dokumen lainnya yang diperlukan. 

Jika seluruh proses verifikasi telah selesai, kamu tinggal menunggu persetujuan dari pihak penyelenggara layanan paylater. 

Setelah permintaanmu disetujui, kamu bisa mulai menggunakan paylater untuk berbagai transaksi. 

Sama seperti sistem kredit yang memiliki limit, paylater juga memiliki batas limit yang bisa digunakan. 

Semakin sering kamu menggunakan paylater dan membayar tepat waktu, semakin besar limit yang dapat digunakan.

Tips menggunakan paylater

Meski terdengar memudahkan serta menggiurkan, paylater tidak lain merupakan salah satu bentuk utang. 

Paylater sebaiknya hanya digunakan untuk membeli kebutuhan yang mendesak.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan tips menggunakan paylater, antara lain:

• Cek kebutuhanmu

Gunakan paylater hanya sesuai kebutuhan. Ingat bahwa paylater adalah utang yang harus dilunasi.

• Pahami perjanjian

Sebelum memakai paylater, kamu harus memahami ketentuan cicilan, biaya tambahan, denda keterlambatan, dan kapan harus membayar. 

• Bandingkan beragam promo

Bandingkan penawaran-penawaran yang ada paylater dan pilih yang sesuai dengan kebutuhanmu. 

• Bayar tepat waktu

Bayar cicilan dan lunasi pinjaman tepat waktu agar tagihan tidak menumpuk dan terhindar dari denda.

• Jaga keamanan digital

Jangan pernah meminjamkan akun paylater atau membagikan kata sandi ke orang lain.

• Waspada pinjol ilegal

Hati-hati terhadap pinjaman online ilegal yang menawarkan pinjaman cepat dan mudah tanpa syarat. Selaku cek legalitas pinjol sebelum melakukan pinjaman.

Itu tadi serba-serbi layanan paylater yang menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia belakangan ini. 

Ingatlah untuk tetap berhati-hati dan jangan terlalu terlena dalam menggunakan paylater.