Beru-baru ini, ramai perbincangan terkait siswa SMAN 1 Mempawah dan SMKN 2 Surakarta yang gagal mengikuti SNBP karena sekolahnya lalai mendaftar PDSS.
Lantas, apa itu PDSS, dan apa dampaknya terhadap pendaftaran SNBP oleh siswa sekolah yang bersangkutan?
PDSS atau Pangkalan Data Sekolah dan Siswa adalah sistem yang berfungsi untuk menyimpan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang memenuhi syarat untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Data yang terdapat dalam PDSS digunakan sebagai basis dalam pendaftaran SNBP, yang merupakan salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Oleh karena itu, PDSS memegang peranan penting dalam menentukan kelayakan siswa untuk melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi.
Fungsi utama PDSS adalah memberikan informasi akurat mengenai prestasi siswa selama tiga tahun belajar di sekolah. Melalui data yang tercatat dalam PDSS, sekolah dapat melaporkan prestasi akademik maupun nonakademik siswa yang berpotensi untuk diterima di PTN.
Nilai rapor dan laporan prestasi yang dikirimkan melalui PDSS akan menjadi salah satu dasar penilaian dalam SNBP, sehingga kelengkapan PDSS sangat penting bagi siswa.
Proses pengisian PDSS oleh sekolah
Pengisian PDSS merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh pihak sekolah. Tanggung jawab utama dalam proses ini diemban oleh kepala sekolah dan operator sekolah. Mereka memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan adalah akurat dan sesuai dengan laporan resmi yang ada.
Langkah-langkah untuk mengisi PDSS dimulai dengan verifikasi data sekolah melalui portal yang ditentukan. Setelah itu, sekolah perlu melakukan pemeringkatan terhadap siswa yang dianggap memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP, mengambil nilai dari rapor semester 1 hingga 5, kemudian mengisi semua data yang diperlukan ke dalam sistem.
Akurasi sangat penting dalam pengisisn data PDSS. Kesalahan dalam pengisian dapat berakibat fatal bagi siswa, termasuk kehilangan kesempatan untuk mendaftar di PTN.
Dampak ketidakakuratan data PDSS
Ketidakakuratan data dalam PDSS dapat menyebabkan konsekuensi yang serius bagi siswa dan sekolah. Jika pengisian data tidak dilakukan dengan benar, siswa yang seharusnya memenuhi syarat mungkin tidak dapat mengikuti proses seleksi SNBP.
Kasus nyata terjadi di beberapa sekolah, seperti di SMAN 1 Meempawah dan SMKN 2 Surakarta. Para siswa terancam tak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena kelalaian sekolah dalam pengisian PDSS.
Jadwal dan tahapan pendaftaran SNBP 2025
Periode pengisian PDSS dimulai dari tanggal 6-31 Januari 2025, dilanjutkan dengan pendaftaran SNBP yang dibuka antara 4-18 Februari 2025.
Selama periode ini, penting bagi sekolah untuk memastikan semua data siswa yang memenuhi syarat telah terdaftar dan akurat di PDSS, agar proses pendaftaran dapat berjalan dengan lancar.
Langkah-langkah pendaftaran oleh siswa sendiri juga harus dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan, termasuk registrasi akun dan pengisian data pribadi.
Mengikuti semua jadwal dan tahapan yang ditentukan tidak hanya membantu dalam kelancaran proses pendaftaran, tetapi juga memastikan bahwa siswa memiliki peluang terbaik untuk diterima di PTN yang diinginkan.