Jangan Sampai Lengah, Ini Bahaya Cas HP di Tempat Umum

18 Juni 2024 10:06 WIB

Narasi TV

Fasilitas cas HP di tempat umum di Bandung. (Sumber: ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Seiring makin tak terpisahkannya smartphone dalam kehidupan, banyak fasilitas publik kini menyediakan port USB untuk pengisian baterai HP. Namun, cara pengisian baterai HP macam itu ternyata menyimpan risiko yang tersembunyi.

Umumnya, fasilitas pengisian baterai di tempat umum diletakkan pada tempat-tempat yang ramai dikunjungi orang, seperti SPBU, bandara, stasiun kereta, ataupun penginapan.

Dengan fasilitas ini, kamu hanya perlu menghubungkan kabel USB ke port dan smartphone akan mengisi daya. Bahkan, sejumlah tempat telah menyediakan kabel USB siap pakai, sehingga kamu tak memerlukan alat lain selain HP yang hendak di-charge.

Akan tetapi, di balik kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan, ternyata terdapat ancaman keamanan. 

Bahaya cas HP di tempat umum

Belum lama ini, Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) mengeluarkan peringatan serius agar masyarakat menghindari penggunaan fasilitas pengisian daya (charging station) smartphone di tempat umum.

Menurut FBI, penggunaan fasilitas tersebut memiliki risiko HP yang kita punya terinfeksi malware atau software mata-mata yang berakibat pada bocornya data sensitif yang tersimpan dalam smartphone.

"Hindari menggunakan stasiun pengisian gratis di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan," bunyi cuitan FBI wilayah Denver, seperti dilansir dari laman akun X mereka. 

Melansir regulator telekomunikasi AS, Federal Communication Commission (FCC), praktik peretasan melalui port USB tersebut dinamakan “juice jacking”.

Juice jacking adalah teknik peretasan yang dilakukan dengan menautkan perangkat peretas dan perangkat korban melalui kabel USB. 

Menukil Forbes, penasihat keamanan NordVPN, Adrianus Warmenhoven, menyatakan jika praktik juice jacking ini amat berbahaya karena, setidaknya, dua hal.

Pertama, katanya, adalah karena praktik ini dinilai sangat menguntungkan secara finansial, jika ditilik dari sudut pandang peretas. Setelah berhasil mengelabui korban dan mendapatkan data sensitif dalam ponsel korban, peretas dapat melakukan berbagai jenis kejahatan seperti meretas rekening bank.

Kedua, praktik juice jacking juga dinilai mudah dilakukan. Hal ini dilakukan karena perangkat yang dibutuhkan untuk meretas melalui cara ini mudah didapat dan dioperasikan.

Dalam blog resminya, FCC menjelaskan praktik ini dilakukan dengan sengaja memasang port USB yang seolah aman di tempat umum, padahal port tersebut adalah jebakan untuk mengelabui korban.

Oleh karenanya, agar tak jadi korban dari praktik peretasan ini, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan.

Tips pertama adalah utamakan stop kontak sebagai sumber pengisian daya. Oleh karenanya, pastikan selalu membawa kepala charger dan kabel USB milik sendiri ketika berpergian kemanapun.

Kedua, gunakan baterai eksternal atau powerbank milik pribadi ketika berpergian.

Terakhir, ketika mengisi daya HP melalui port USB, selalu pilih opsi "hanya mengisi daya" ketika muncul opsi penautan di layar HP.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR