Apakah Wajib Puasa Sebelum Shalat Idul Adha? Ini Penjelasan Ulama Berbagai Mazhab

27 Jun 2023 15:06 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi-foto umat Islam melaksanakan salat Iduladha 1443 H di halaman Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Maulana Surya

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Menjelang shalat Idul Adha, terdapat anjuran dalam Islam untuk tidak makan atau berpuasa pada pagi hari menjelang salat Iduladha. Namun, apakah anjuran tersebut bersifat wajib?

Mengenai apakah wajib puasa sebelum shalat Idul Adha, para ulama memiliki perbedaan pendapat.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri, Hari Raya Idul Adha 2023 di Indonesia jatuh pada hari Kamis, 29 Juni 2023.

Lantas, apakah Kamis pagi tanggal 29 Juni nanti kita perlu puasa sebelum menunaikan salat Id?

Apakah wajib puasa sebelum shalat Idul Adha?

Tuntunan untuk tidak makan atau berpuasa pada pagi hari sebelum salat Iduladha didasarkan pada sebuah hadis Nabi Muhammad saw.

Berbeda dengan pelaksanaan salat Idulfitri yang dianjurkan untuk memakan kurma atau sejenisnya sebelum melaksanakan salat, ketika salat Iduladha, Rasulullah justru menganjurkan agar tidak makan terlebih dahulu.

Jika pada Hari Raya Idulfitri, makan pada pagi hari menjelang salat Id dilakukan sebagai penanda bahwa pada hari tersebut, kewajiban berpuasa di bulan Ramadan telah selesai.

Sementara, ketika Hari Raya Iduladha, anjuran untuk tidak makan pada pagi hari sebelum salat Id dimaksudkan agar kita dapat bersama-sama makan daging kurban dengan umat Islam lainnya.

Hal tersebut didasarkan pada hadis berikut, dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat salat Id pada hari Idulfitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Iduladha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari salat Id baru beliau menyantap hasil kurbannya." (HR. Ahmad 5: 352. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Perbedaan menurut para ulama

Hadis yang menyebutkan kebiasaan Rasulullah untuk makan di pagi hari menjelang salat Idulfitri dan tidak makan menjelang salat Iduladha tersebut dimaknai berbeda oleh para ulama.

Perbedaan tersebut terletak pada kepada siapa anjuran untuk tidak makan menjelang salat Iduladha tersebut diberikan? Apakah kepada orang yang berkurban atau bukan?

Berikut adalah penjelasan perbedaan pendapat tersebut.

1. Menurut ulama mazhab Syafii

Mengutip laman Kemenag dalam pandangan ulama mazhab Syafii, seorang muslim dianjurkan untuk tidak makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, baik yang berkurban ataupun tidak.

Menurut ulama mazhab Syafii, hal tersebut dikarenakan hadis Nabi saw. di atas merujuk pada pelaksanaan salat Id, bukan pada berkurban atau tidaknya Rasulullah kala itu.

2. Menurut ulama mazhab Hanafi dan Hambali

Berbeda dengan ulama mazhab Syafii, para ulama mazhab Hanafi dan Hambali menilai bahwa anjuran untuk tidak makan menjelang salat Iduladha berkaitan dengan apakah orang tersebut berkurban atau tidak.

Sehingga orang yang tidak sedang melakukan kurban, maka ia tidak terkena anjuran tika makan sebelum salat Iduladha. 

Sebaliknya, bagi seorang yang hendak melaksanakan kurban, maka ia dianjurkan untuk tidak makan terlebih dulu sebelum melaksanakan salat Iduladha.

Kesimpulan: Dari beberapa penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwasanya keseluruhan pendapat tidak ada yang mewajibkan untuk melakukan puasa sebelum salat Iduladha. 

Oleh karenanya, tidak wajib untuk berpuasa atau tidak makan sebelum melakukan salat Id, hal tersebut dikarenakan puasa sebelum Idul Adha merupakan sebuah anjuran bukan sebuah keharusan.

Hikmah puasa sebelum shalat Idul Adha

Melansir laman Tebuireng, Imam al-Nawawi dalam kitab al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab menjelaskan hikmah dibalik anjuran makan sebelum dan sesudah salat Id.

Untuk menjelaskan alasan kesunahan ini, beliau mengutip pendapat al-Mawardi, penulis kitab al-Hawi al-Kabir, dan Abu al-Khair Yahya Ibnu Salim, penulis kitab al-Bayan, sebagai berikut:

قال صاحب الحاوي والبيان وإنما فرق بينهما لأن السنة أن يتصدق في عيد الفطر قبل الصلاة فاستحب له الاكل ليشارك المساكين في ذلك والصدقة في عيد النحر إنما هي بعد الصلاة من الأضحية فاستحب موافقتهم قال ولأن ما قبل يوم الفطر يحرم الاكل فندب الاكل فيه قبل الصلاة ليتميز عن ما قبله وفي الاضحى لا يحرم الاكل قبله فأخر ليميزا

Artinya: “Penulis kitab al-Hawi (al-Mawardi) dan al-Bayan (Abu al-Khair) berkata, perbedaan antara keduanya (Idulfitri dan Iduladha) ialah karena kesunahan bersedekah pada hari Idulfitri sebelum salat, sebab itu, disunahkan makan sebelum salat supaya bersamaan dengan orang-orang miskin. Sementara sedekah pada hari raya qurban, disunahkan setelah salat, yaitu penyembelihan kurban, karenanya disunahkan (makan setelahnya) bersamaan dengan mereka (orang miskin).”

Sementara menurut Ibnu Qudamah dalam kitab Al-Mughni, hikmah tidak makan sebelum salat Iduladha ialah agar daging kurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah salat Id.

وَلِأَنَّ يَوْمَ الْفِطْرِ يَوْمٌ حَرُمَ فِيهِ الصِّيَامُ عَقِيبَ وُجُوبِهِ ، فَاسْتُحِبَّ تَعْجِيلُ الْفِطْرِ لِإِظْهَارِ الْمُبَادَرَةِ إلَى طَاعَةِ اللَّهِ تَعَالَى ، وَامْتِثَالِ أَمْرِهِ فِي الْفِطْرِ عَلَى خِلَافِ الْعَادَةِ ، وَالْأَضْحَى بِخِلَافِهِ .وَلِأَنَّ فِي الْأَضْحَى شُرِعَ الْأُضْحِيَّةُ وَالْأَكْلُ مِنْهَا ، فَاسْتُحِبَّ أَنْ يَكُونَ فِطْرُهُ عَلَى شَيْءٍ مِنْهَا

“Idulfitri adalah hari diharamkannya berpuasa setelah sebulan penuh diwajibkan.  Sehingga dianjurkan untuk bersegera berbuka agar semangat melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala dan perintah makan pada Idulfitri (sebelum salat Id) adalah untuk membedakan kebiasaannya berpuasa. Sedangkan untuk Hari Raya Iduladha berbeda. Karena pada hari Iduladha disyariatkan memakan dari hasil kurban. Jadinya, kita dianjurkan tidak makan sebelum salat Id dan nantinya menyantap hasil sembelihan tersebut.”

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER