Arti Childphobia yang Disebut Netizen dan Bedanya dengan Childfree

Setelah statement YouTuber Gita Savitri Devi atau Gita Sav tentang childfree ramai dibicarakan publik, kemudian muncul istilah childphobia. 

Beberapa warganet berpendapat pandangan Gita Sav tentang anak yang ia lontarkan di akun Instagram pribadinya justru mengarah ke childphobia. Lalu, apa sih childphobia itu?

Warganet menggunakan istilah childphobia dengan maksud ingin merujuk sifat seseorang yang fobia terhadap anak kecil. Namun, istilah akademis untuk hal tersebut sebenarnya bukan childphobia, melainkan pedophobia.

Melansir laman Cleveland Clinic, pedophobia atau pediaphobia merupakan ketakutan berlebih terhadap anak-anak, bayi balita, hingga bayi. 

Orang pedophobia akan berusaha untuk menghindari anak-anak. Hal ini karena anak-anak dianggap berisik, berantakan, dan mengganggu. 

Pengidap pedophobia akan berusaha keras mencari tempat yang dianggap tidak didatangi oleh anak-anak agar hidup mereka nyaman dan tenang.

Gejala pedophobia

Beberapa gejala yang dialami oleh orang-orang pengidap pedophobia di antaranya:

1. Cemas saat dekat dengan anak-anak,
2. Menghindari anak-anak,
3. Cemas ketika memikirkan anak-anak,
4. Merasa cemas berlebih jika ketakutan tersebut tidak terkendali.

Perbedaan childfree dan childphobia

Simple-nya, childfree adalah prinsip, sedangkan childphobia (yang dalam hal ini kita sebut pedophobia) adalah ketakutan. 

Victoria Tunggono, penulis buku Childfree & Happy (2021) mengatakan lima alasan orang-orang memilih childfree di antaranya:

1. Kondisi fisik misalnya ketika memiliki penyakit turunan atau tidak bisa punya anak,
2. Kondisi psikologis misalnya memiliki kelainan masalah mental,
3. Kondisi ekonomi yang belum siap secara finansial,
4. Kondisi lingkungan yang merasa bahwa global warming dan jumlah manusia yang sudah terlalu padat di bumi,
5. Alasan personal.

Lain halnya dengan pedophobia yang disebabkan oleh alasan berikut:

1. Masa kecil tidak menyenangkan ketika menghadapi kesedihan, bullying, atau kekerasan di masa kecil yang membuatnya trauma,
2. Didikan orang tua yang terlalu melindungi anak sehingga anak memiliki anggapan bahwa lingkungan di sekitarnya berbahaya,
3. Faktor keturunan yang muncul karena rasa trauma.

Cara menghadapi pedophobia

Pedophobia dapat ditangani dengan psikoterapi eksposur dan cognitive behaviourial therapy (CBT). Terapi ini akan mengubah pola pikir penderita pedophobia tentang anak-anak dan membantu melawan rasa takut. 

Selain itu, pengidap pedophobia juga dapat melakukan meditasi untuk melatih ketenangan dan mengatasi rasa cemas atau panik.

Lain halnya dengan childfree. Ingat bahwa childfree merupakan prinsip, bukan penyakit atau phobia. Childfree pun berkaitan dengan hak perempuan. 

Jika perempuan belum atau tidak siap mengandung dan memiliki anak, maka penting bagi pasangan untuk mendukung pilihan tersebut.