Atalia Praratya, memutuskan mundur dari bursa pencalonan Wali Kota Bandung. Kabar itu disampaikan langsung oleh Golkar selaku partai yang mengusungnya.
“Betul, informasi terakhir Atalia mundur dari pencalonan kepala daerah dari Golkar,” kata Ketua Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya sebagaimana dilansir dari detikJabar, Kamis (25/4/2024). Namun, tak diketahui alasan Atalia mengundurkan diri dari pencalonan Wali Kota Bandung.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar telah menugaskan dua kadernya yakni Atalia dan Edwin untuk maju dalam Pilwalkot Bandung.
"Setelah Pemilu, kami melakukan evaluasi. Ada nama-nama baru yang beroleh surat perintah (untuk calon kepala daerah). Untuk di Kota Bandung, sempat ada dua nama, saya (Edwin Senjaya) dan Bu Atalia (Praratya),” ujar Edwin.
Dengan mundurnya Atalia, Golkar belum memutuskan secara resmi siapa kader yang akan dicalonkan pada pemilihan Wali Kota Bandung.
Edwin menyebut nama Arfi Rafnialdi sebagai sosok potensial yang dipersiapkan dalam bursa calon Wali Kota Bandung menggantikan Atalia.
Meski demikian, Edwin belum bisa memastikan hal tersebut. “Resminya nanti saya masih menunggu dari partai dari DPP (Golkar),” paparnya.
Menurut Edwin, DPP Partai Golkar akan mengumumkan secara resmi terkait sosok yang akan maju dalam pemilihan Wali Kota Bandung dalam waktu dekat. Ia memastikan Partai Golkar akan memilih kader terbaik untuk berkontestasi dalam Pilwalkot Bandung.
Edwin mengaku menyerahkan keputusan terkait calon kepala daerah di Kota Bandung sepenuhnya kepada DPP Partai Golkar.
“Buat saya siapapun nanti yang terpilih tidak ada masalah, yang terpenting Golkar bisa diwakili oleh kader terbaiknya, dan nanti bisa memenangkan pilkada," pungkasnya.
Waketum Golkar masih pertimbangkan Atalia
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut partainya masih mempertimbangkan Atalia untuk maju dalam Pilwalkot Bandung 2024.
Doli membantah pemberitaan yang menyebut Atalia telah mundur dari bursa calon Wali Kota Bandung.
"Belum, belum (mundur). Apalagi nanti yang juga dipertimbangkan Bu Atalia kan juga maju di DPR RI. Jadi kalau dia maju jadi wali kota, itu harus mundur," kata Doli saat dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (25/4/2024).
Menurut Doli, keputusan mundur atau tidaknya Atalia sebagai calon Wali Kota Bandung akan turut mempertimbangkan posisinya sebagai kandidat dengan perolehan suara tertinggi dalam Pileg, yang membuka peluang bagi Atalia untuk menjadi wakil rakyat.