Advertisement

Badan Geologi Imbau Potensi Erupsi Freatik Gunung Tangkuban Perahu, Apa Itu?

05 June 2025 17:30 WIB

thumbnail-article

Kondisi Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu tanggal 4 Juni 2025. Sumber: ANTARA/HO Badan Geologi.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, saat ini berada dalam status Level I atau Normal. Namun, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya erupsi freatik, terutama mengingat curah hujan yang tinggi di sekitar wilayah tersebut.

"Perlu diwaspadai potensi bahaya berupa erupsi freatik, yaitu erupsi yang terjadi tanpa ada peningkatan gejala vulkanik yang jelas atau signifikan. Erupsi freatik dapat disertai hujan abu dan lontaran material di sekitar kawah,” kata Kepala Badan Geologi M Wafid di Bandung, Senin (2/5/2025).

Pantauan terakhir Badan Geologi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan di Gunung Tangkuban Perahu, termasuk gempa frekuensi rendah yang menunjukkan adanya pergerakan fluida.

Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat tidak mendekati kawasan kawah dan segera menjauhi area tersebut jika ada peningkatan asap atau bau gas yang mencolok. Terlebih, sifat erupsi freatik yang bisa terjadi tanpa adanya tanda-tanda vulkanik yang jelas merupakan faktor risiko yang perlu diperhatikan oleh penduduk lokal.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan erupsi freatik yang berpotensi terjadi pada Gunung Tangkuban Perahu?

Pengertian erupsi freatik

Erupsi freatik adalah jenis letusan gunung berapi yang terjadi ketika uap air yang terperangkap di bawah permukaan tanah tiba-tiba terlepas dengan kekuatan besar. Proses ini diakibatkan oleh kontak antara air, baik itu air hujan, air tanah, atau air danau kawah, dengan magma atau material panas yang terdapat di dalam bumi.

Ketika air ini terkena suhu panas, ia berubah menjadi uap yang menghasilkan tekanan tinggi sehingga menciptakan letusan yang dapat menyerupai ledakan. Berbeda dengan jenis erupsi lainnya, seperti erupsi magmatik yang melibatkan keluarnya magma, erupsi freatik lebih cenderung memuntahkan gas, abu, dan material vulkanik tanpa adanya lava.

Penyebab terjadinya erupsi freatik

Beberapa faktor penyebab terjadinya erupsi freatik meliputi interaksi antara air dan magma. Ketika air yang berada di bawah tanah atau permukaan bersentuhan dengan magma yang panas, suhu yang ekstrem menyebabkan air mendidih dan berubah menjadi uap dalam waktu singkat. Fenomena ini sering disertai dengan peningkatan tekanan yang signifikan, yang bisa menyebabkan batuan di sekitarnya pecah dan menghasilkan letusan.

Selain itu, aktivitas geologi seperti gempa bumi atau pergerakan fluida di dalam tanah juga berperan dalam meningkatkan potensi terjadinya erupsi ini. Ketika terjadi peningkatan tekanan di bawah permukaan, kondisi tersebut dapat memicu letusan freatik, meskipun tidak selalu disertai dengan gejala vulkanik yang jelas sebelumnya.

Dampak yang ditimbulkan oleh erupsi

Erupsi freatik memiliki dampak yang beragam, baik terhadap lingkungan sekitar maupun masyarakat. Dampak lingkungan dapat berupa munculnya lapisan abu vulkanik yang dapat mencemari tanah dan air di sekitarnya. Material yang dikeluarkan saat letusan berpotensi merusak tanaman dan habitat hewan, yang tentu akan berdampak pada ekosistem lokal.

Risiko kesehatan masyarakat juga menjadi perhatian serius. Gas beracun dan debu vulkanik yang dihasilkan dapat mengganggu pernapasan dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan di kalangan penduduk yang tinggal di daerah sekitar. Selain itu, partikel halus yang terhirup dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa sambil tetap waspada. Pemantauan dari Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Perahu terus dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement