Perjalanan mudik Lebaran dapat memakan waktu yang lama, terutama jika kampung halaman berjarak cukup jauh dari tempat tinggal.
Dalam kondisi tersebut, aspek kenyamanan menjadi hal yang yang perlu diperhatikan oleh pemudik.
Bagi kamu pemudik perempuan yang berhijab, memilih bahan hijab yang tepat tentunya akan membuat perjalanan mudikmu lebih nyaman.
Seiring berkembangnya tren fesyen muslimah, berbagai model, warna, motif, hingga bahan hijab muncul untuk memenuhi kebutuhan pengguna hijab.
Saat memilih hijab yang nyaman, jenis bahan biasanya menjadi pertimbangan utama.
Hijab dengan bahan yang sejuk banyak dipilih karena membuat penggunanya terhindar dari rasa gerah dan panas.
Selain itu, bahan hijab yang anti kusut juga belakangan banyak dicari karena praktis dan tidak perlu disetrika.
Berikut ini 8 material hijab yang nyaman dan adem untuk menemani perjalanan mudikmu.
- Katun
Bahan hijab pertama yang tergolong nyaman digunakan sehari-hari adalah katun. Bahan katun terbuat dari serat selulosa, yaitu serat alami yang berasal dari tumbuhan.
Bahan katun mudah menyerap keringat serta memiliki sirkulasi udara yang baik. Sifat bahannya yang dingin membuat penggunanya terhindar dari rasa gerah.
Hal ini membuat jilbab berbahan katun cocok digunakan saat melakukan perjalanan jauh, terutama di tengah cuaca panas.
- Voal
Hijab berbahan voal memiliki tekstur halus, tidak mudah kusut, dan mudah diatur. Bahannya yang tipis membuat hijab voal terasa ringan saat dipakai.
Meski tipis, hijab voal tidak transparan sehingga aman digunakan untuk aktivitas di luar ruangan.
Bahan ini juga dikenal sebagai bahan favorit untuk hijab bermotif. Kamu bisa memadu padankan hijab voal berbagai motif dengan busana polos.
- Rayon
Rayon merupakan bahan yang populer di industri tekstil karena sifatnya yang dingin dan sejuk.
Bahan ini biasanya dipakai untuk membuat kaus, meski tak jarang juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan hijab.
Bahan rayon tergolong sebagai bahan semi sintetis karena terbuat dari serat alami hasil regenerasi selulosa.
Kekurangan dari hijab berbahan rayon adalah kainnya yang tipis dan rapuh sehingga harus berhati-hati dalam perawatannya.
- Linen
Sama seperti katun, bahan linen terbuat dari serat alami tumbuhan yaitu serat rami.
Hijab berbahan linen bersifat menyerap keringat dan terasa sejuk ketika digunakan. Teksturnya juga lembut ketika terkena kulit.
Namun, hijab linen cenderung mudah kusut dan sedikit kaku sehingga sulit dibentuk.
- Spandek
Bahan hijab selanjutnya yang tak kalah nyaman dan sejuk adalah spandek.
Kelebihan utama bahan spandek ada di teksturnya yang elastis sehingga sangat mudah dibentuk. Tekstur bahan spandek mirip bahan kaus dengan permukaan yang lebih mengilap.
Hijab berbahan spandek juga cocok dikenakan saat cuaca panas karena sifatnya yang mudah menyerap keringat.
- Sifon
Bahan sifon banyak digunakan pada model hijab instan syari. Teksturnya sedikit licin, tipis, dan cenderung menerawang.
Hijab sifon instan sering digunakan sehari-hari karena sifatnya yang ringan dan praktis. Kamu juga bisa menggunakan jenis hijab ini saat perjalanan mudik.
Sayangnya, bahan sifon tidak terlalu menyerap keringat, sehingga hijab ini lebih cocok digunakan jika kamu mudik naik kendaraan berpendingin seperti mobil pribadi, pesawat, atau kereta api.
- Ceruti
Bahan ceruti memiliki tekstur yang mirip dengan bahan sifon. Bedanya, bahan ceruti sedikit lebih lembut dan elastis sehingga nyaman dipakai seharian.
Bahan ceruti juga sering digunakan pada hijab instan sehingga bisa menjadi pilihan buatmu yang lebih suka model hijab praktis.
- Cornskin
Bahan hijab terakhir yang cocok digunakan saat mudik Lebaran adalah cornskin. Seperti namanya, jenis hijab ini memiliki tekstur seperti kulit jagung.
Bahannya yang ringan dan adem membuatnya cocok dipakai sehari-hari.
Kekurangan dari hijab berbahan cornskin adalah sifatnya yang lemas sehingga cenderung sulit dibentuk. Bahan ini juga cukup menerawang, jadi pastikan kamu mengenakan inner, ya.