26 Februari 2024 16:02 WIB
Penulis: Afaf El Kurniawan
Editor: Indra Dwi Sugiyanto
Banjir yang melanda enam kecamatan di Kota Bandar Lampung telah menyebabkan dampak yang cukup signifikan bagi ribuan warga yang terpaksa mengungsi. Kejadian ini terjadi pada sore Sabtu (24/2/2024) setelah hujan lebat mengguyur sejumlah wilayah di ibu kota Provinsi Lampung dalam waktu sekitar 3 jam.
Data yang dihimpun oleh Polda Lampung menunjukkan bahwa banjir paling parah terjadi di enam kecamatan, yaitu Kedaton, Rajabasa, Way Halim, Sukabumi, Kedamaian, dan Teluk Betung.
Banyak perumahan dan pemukiman warga di kecamatan-kecamatan tersebut terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 200 sentimeter. Di beberapa titik, seperti Kelurahan Nunyai, Kecamatan Rajabasa, arus air cukup deras dan membahayakan.
Di Kecamatan Way Halim, area parkir RS Urip Sumoharjo pun ikut terendam banjir dengan ketinggian mencapai 150 sentimeter.
Kapolda Lampung, Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika, menyatakan bahwa ratusan personel Brimob dan Sabhara telah dikerahkan untuk kegiatan tanggap bencana. Mereka bekerja sama dengan instansi lain seperti SAR, TNI, dan relawan untuk fokus pada evakuasi korban.
Kepolisian juga melakukan monitoring dan deteksi terhadap kerugian materil serta korban jiwa yang mungkin terjadi akibat banjir. Patroli di kawasan dan perumahan yang ditinggalkan warga dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi masyarakat yang mengungsi.
"Evakuasi dan pemulihan menjadi prioritas utama kami untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak oleh bencana ini," ungkap Helmy.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansyah, menyatakan bahwa anggotanya masih berada di lokasi untuk membantu evakuasi warga yang terdampak.
Banjir mulai surut pada dini hari Minggu, tetapi masih ada beberapa titik yang sulit dijangkau oleh tim penyelamat karena berada di lokasi bantaran sungai dan arusnya masih kencang.
Ada beberapa lokasi yang masih belum terjangkau oleh tim dikarenakan berada di lokasi bantaran sungai dan arusnya masih kencang," jelasnya.
KOMENTAR
Latest Comment