Banjir Semarang: 10 Titik Ini Wajib Dihindari

14 Maret 2024 17:03 WIB

Narasi TV

Banjir merendam Stasiun Tawang Semarang, Kamis (14/3/2024). Sumber: ANTARA.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Banjir melanda Kota Semarang, Jawa Tengah setelah hujan deras disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Ibu Kota Jawa Tengah dan sekitarnya pada Rabu (13/3/2024).

Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah yang terkena dampak cuaca ekstrem ini mencakup Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, serta sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, menyatakan bahwa hujan turun di Kota Semarang mulai dari siang hingga malam hari.

Endro mengkonfirmasi bahwa cuaca masih mengalami hujan saat dihubungi oleh tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 22.35 WIB.

Sekitar 10 titik wilayah Kota Semarang dilaporkan terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) berkisar antara 15-80 sentimeter (cm). Kondisi banjir juga terus memburuk karena hujan terus berlanjut hingga menjelang tengah malam.

Dari laporan visual BPBD Kota Semarang, wilayah Jalan Raya Kaligawe terendam banjir hingga kendaraan mobil terlihat sulit melintas.

Selain itu, lalu lintas di sepanjang jalur yang menghubungkan Kota Semarang menuju Demak-Surabaya lumpuh total, dengan beberapa kendaraan terjebak dalam genangan banjir. Wilayah Kota Lama Semarang juga ikut terendam banjir hingga setinggi orang dewasa.

Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang juga meluap hingga masuk ke permukiman warga, karena sistem pengendalian banjir Kota Semarang di bagian timur mengalami penurunan kapasitas daya tampung debit air akibat hujan yang terus berlangsung.

Pemerintah Kota Semarang telah mendirikan posko darurat di Balai Kota Semarang untuk percepatan penanganan darurat.

Di posko tersebut, tim dari BPBD Kota Semarang bersama lintas forkopimda juga menyediakan dapur umum untuk memberi makanan bagi warga terdampak dan petugas yang bertugas selama penanganan bencana.

Semarang dan sekitarnya masih berpotensi alami cuaca ekstrem

Prakiraan cuaca lanjutan oleh BMKG menunjukkan bahwa wilayah Kota Semarang dan sekitarnya masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, perairan Laut Jawa bagian tengah juga diprediksi memiliki gelombang tinggi, yang dapat menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir pantai utara.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Warga yang tinggal di daerah rawan seperti lereng tebing atau bantaran sungai dihimbau untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan lebat dalam durasi lebih dari dua jam.

Berikut adalah 10 titik banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya:

  •         Jalan Gebanganom ± 70 - 80 cm
  •         Jalan Padi Raya ± 50 - 60 cm
  •         Jalan Sendang Indah Kelurahan Muktiharjo Lor ± 15 cm
  •         Jalan Muktiharjo Indah RW 15 Kelurahan Muktiharjo Kidul ± 15 - 20 cm
  •         Jalan Muktiharjo Raya Kelurahan Muktiharjo Lor ± 30 - 70 cm
  •         Jalan Jodipati Kelurahan Krobokan ± 15 - 40 cm
  •         Wilayah RW 7 Kelurahan Kudu ± 15 - 20 cm
  •         Wilayah Kelurahan Tambakrejo ± 15 - 30 cm
  •         Jalan Raya Kaligawe (Depan RSI Sultan Agung - Bawah Tol) ± 20 - 50 cm
  •         Jalan Sidorejo 3 Kelurahan Sambirejo ± 20 - 30 cm

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR