Belajar Makna Selawat: Ungkapan Balas Budi untuk Nabi Muhammad SAW

25 Mar 2024 19:03 WIB

thumbnail-article

Belajar Makna Selawat: Ungkapan Balas Budi untuk Nabi Muhammad SAW

Penulis: Randu Dahlia

Editor: Suryawijayanti

Kalau lagi pengeeennn banget sama sesuatu, selawatin aja dulu.

Bener gak sih ungkapan ini ?

Nah sebelum menjawab pertanyaan ini yuk kita pahami dulu apa itu selawat? Quraish Shihab menuturkan, “selawat bisa digambarkan secara singkat sebagai ungkapan: hutang emas bisa dibayar, utang budi dibawa mati. Kalau Nabi Muhammad SAW? Budinya terlalu besar, orang yang seperti ini kita tidak bisa balas budinya. Bagaimana membalasnya? Dengan berselawat.” Jadi, selawat sebagai ungkapan balas budi manusia kepada Nabi Muhammad SAW.

Uniknya, sebegitu penting keutamaan selawat bagi umat Muslim. Tidak ada satu perintah Tuhan, yang diperintahkannya sebelum Tuhan melakukannya, kecuali selawat. Jadi sebelum Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk berselawat, Allah SWT telah berselawat lebih dulu.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمً

“Innallaha wa malaikatahu yushalluna alannabiyyi yaa ayyuhalladzina aamanu shallu alaihi wa sallimu taslima.” 

Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.

Quraish Shihab menjelaskan ada tiga macam selawat. Selawat dari Allah yang merupakan curahan rahmat, selawat dari malaikat yang merupakan permohonan maghfirah atau ampunan bagi seseorang, dan selawat dari manusia yang merupakan doa kebaikan untuk yang bersangkutan. Jadi sebagai muslim kita dianjurkan untuk berselawat, meminta Allah mencurahkaan rahmat pada Nabi Muhammad SAW. Hal yang penting untung diingat, sebaik-baiknya berselawat adalah dengan melibatkan keluarga nabi, sesuai sabda nabi berikut ini:

Katakanlah (Wahai Rasulullah):"bahwa aku tidak meminta upah apapun dari kalian (atas risalah yang dibawa), kecuali kecintaan terhadap kerabatku dan barang siapa berbuat baik Kami akan menambahkan di dalamnya kebaikan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.

Maka dari itu kita dianjurkan berselawat dengan mengucapkan:

ااَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ.

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad

Artinya: “Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

Setelah lebih mendalami makna selawat, kembali ke pertanyaan awal, apakah boleh ketika menginginkan sesuatu kita mengucapkan selawat? Atau bolehkah mengucap misalnya: ‘Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad’ duuhh cantiknyaa rumah itu?

‘“Boleh, setiap saat Anda boleh berselawat, apapun tujuannya.Kenapa demikian? Kalau saya senang dengan orang, saya bisa mencapai kesenangan orang itu melalui orang yang dia senangi. Ada yang mau melamar gadis, berbaik-baik dulu dengan bapaknya dan ibunya. Nah, nabi itu disenangi Tuhan, jadi untuk memperoleh apa yang Anda harapkan, pujilah Tuhan dan berselawatlah,”ujar Quraish Shihab.

Jadi setelah lebih memahami makna selawat, buat yang pengin banget sesuatu,  mau diterima kerja, mau cintanya berbalas, mau lulus ujian, mau lolos beasiswa… tenang aja, selawatin aja dulu, tentunya tetap dengan usaha to the max yaaa

Semoga kita tidak termasuk orang yang paling kikir karena miskin berselawat. Semoga hari-hari kita penuh selawat untuk membalas budi junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Yuk, sama-sama belajar kosakata keagamaan lainnya dengan menyaksikan Shihab & Shihab setiap hari jelang berbuka puasa selama bulan hanya di Indosiar dan Vidio.com.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER