Pernikahan putra bungsu Presiden Indonesia ketujuh, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono, memang menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Pasalnya, meskipun berbagai persiapan telah dilakukan secara matang, namun baik Kaesang atau Erina tidak membeberkan kepada publik tanggal resmi pernikahan keduanya. Namun yang pasti, rangkaian pernikahan Kaesang dan Erina dilakukan di dua tempat yang berbeda, yaitu Solo dan Yogyakarta.
Sekretaris Daerah Provinsi DIY Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan rangkaian acara pernikahan Kaesang dan Erina yang dimulai pada 8 Desember 2022 dan diakhiri pada tanggal 10 Desember 2022.
Pada tanggal 8 Desember akan ada rangkaian acara Semaan (pengajian), yang dilanjutkan pemasangan bleketepe (janur dan dekorasi) dan midodareni pada 9 Desember 2022:
Lebih lanjut, untuk upacara pernikahan Kaesang dan Erina akan dilaksanakan pada Sabtu, 10 Desember 2022 pukul 13.00 WIB dan berlokasi di Pendopo Royal Ambarrukmo. Pihak Royal Ambarrukmo, telah memastikan sudah siap untuk digunakan sebagai venue pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelum memilih Royal Ambarrukmo sebagai tempat pernikahan putranya, Presiden Jokowi, diketahui lebih dulu melakukan tinjauan di Pendopo Royal Ambarrukmo, yang dulu bernama Ambarrukmo Palace Hotel.
Selain meninjau Pendopo Royal Ambarrukmo, Jokowi juga diketahui meninjau Dalem Ageng dan beberapa daerah yang masih berstatus kepemilikan Royal Ambarrukmo. Selain meninjau Royal Ambarrukmo, Jokowi juga meninjau daerah Universitas Gadjah Mada. Itulah sebabnya, banyak berita simpang siur yang menyebutkan tempat pernikahan Kaesang-Erina di Royal Ambarrukmo atau di Universitas Gadjah Mada.
Lebih lanjut, berdasarkan pengakuan General Manager Royal Ambarrukmo, Herman Courbois, Presiden Jokowi bersama dengan timnya cukup senang dengan beberapa tempat yang ada di Royal Ambarrukmo. Karena beberapa tempat yang ditinjau oleh Jokowi dirasa kental dengan unsur Jawa, baik dari dekorasi yang ada hingga sejarahnya.
Hal tersebut tak mengherankan, bila diingat bahwa Royal Ambarrukmo pertama kali memang didirikan oleh Keraton Yogyakarta, bahkan hingga saat ini, memiliki dari Royal Ambarrukmo sendiri merupakan Keraton Yogyakarta yang bekerja sama dengan PT. Putera Mataram Mitra Sejahtera.
Meskipun Keraton Yogyakarta masih berstatus sebagai pemilik, tetapi pemerintah Yogyakarta mulai berperan sebagai pengawas pengoperasian. Sementara itu, kerja sama yang terjalin antara Keraton Yogyakarta dan PT. Putera Mataram Mitra Sejahtera, berupa sistem BOT atau Build Operating Transfer.