8 Agustus 2023 17:08 WIB
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
PT Bio Farma resmi meluncurkan vaksin human papillomavirus (HPV) lokal pertama di Indonesia pada 2 Agustus 2023 lalu.
Vaksin berjenis HPV 4-valen MSD tersebut diberi nama NUSAGARD dan merupakan hasil kerja sama PT Bio Farma dengan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Merck Sharp & Dohme (MSD).
Berdasarkan keterangan pers Bio Farma, produksi vaksin HPV lokal tersebut diharapkan dapat mendorong vaksinasi HPV yang lebih luas dan terjangkau.
Rencananya, Bio Farma akan memproduksi vaksin HPV sebanyak 3,1 juta dosis untuk program imunisasi nasional sebagai tahap awal produksi.
Penggunaan vaksin HPV lokal ini telah dimulai sejak Agustus 2023 dan diperuntukkan bagi 2,9 juta siswa perempuan di 114 kabupaten/kota di Indonesia.
Direktur Utama PT Bio Farma Shadiq Akasya menyatakan tahap awal produksi Nusagard memang masih diperuntukkan secara terbatas untuk siswa perempuan.
Namun, ke depannya PT Bio Farma berencana untuk memproduksi vaksin HPV lokal untuk umum.
"Vaksin ini adalah khusus program imunisasi nasional. Untuk ke depan itu memang diperlukan sampai usia 45 tahun," katanya, dikutip dari Antara.
Sejak 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memasukkan vaksin HPV sebagai salah satu imunisasi wajib rutin di Indonesia.
Melansir laman Kemenkes, vaksin HPV wajib diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD dan dilaksanakan setiap Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada bulan Agustus.
Melansir Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), vaksin HPV bekerja paling efektif ketika diberikan kepada anak perempuan dan laki-laki yang belum memiliki kontak dengan HPV.
Oleh karenanya, imunisasi HPV penting diberikan kepada anak untuk mencegah infeksi HPV di kemudian hari.
Melansir NHS, meskipun HPV berkaitan erat dengan kanker serviks, namun vaksin HPV tidak hanya bermanfaat untuk mencegah kanker serviks semata.
Selain kanker serviks, vaksinasi HPV turut membantu melindungi diri dari kanker anus, kanker penis, kanker vagina, beberapa jenis kanker area leher dan kepala, serta kutil kelamin.
Human papillomavirus sendiri merupakan virus yang menginfeksi jaringan kulit manusia dan umumnya menyebabkan tumbuhnya kutil di beberapa area tubuh, terutama pada area kelamin.
Hingga kini telah ditemukan lebih dari 100 jenis HPV dan 40 jenis di antaranya menyerang area kelamin manusia.
Meskipun sebagian besar infeksi HPV dikategorikan sebagai tidak berbahaya, namun HPV punya kaitan erat dengan kanker serviks. Sebanyak 95 persen penderita kanker serviks memiliki infeksi HPV dalam tubuhnya.
HPV dapat menginfeksi baik perempuan dan laki-laki yang ditularkan melalui sentuhan fisik dan aktivitas seksual.
Orang yang terinfeksi HPV berkemungkinan besar tidak merasakan gejala dan dampak infeksi baru akan terasa setelah virus telah bertahan lama di dalam tubuh.
KOMENTAR
Latest Comment