Mengenal Proyek Food Estate yang Dianggap Gagal Oleh Cak Imin

21 Januari 2024 20:01 WIB

Narasi TV

Mentan Amran Sulaiman meninjau lahan food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Sumber: ANTARA.

Penulis: Elok Nuri

Editor: Margareth Ratih. F

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selaku Calon Wakil Presiden nomor urut 1 secara blak-blakan menyebut negara telah abai dan gagal dalam proyek Food Estate. 

"Kita sangat prihatin upaya pengadaan pangan nasional dilakukan melalui Food Estate itu terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat, menghasilkan konflik agraria bahkan merusak lingkungan," ungkap Cak Imin di Debat Cawapres ronde keempat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Dalam kesempatan yang sama, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai proyek yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo Ini telah mengabaikan keseimbangan antara kepentingan manusia dan alam.

Lantas apa yang dimaksud dengan proyek Food Estate yang disinggung Cak imin di debat ronde ke 4 ini?

Mengenal Food Estate

Food Estate atau lumbung merupakan proyek yang digagas oleh Presiden Joko Widodo di awal periode kedua kepemimpinan. Pada mulanya proyek ini merupakan respon Pemerintah terhadap ancaman paceklik akibat kekeringan dan pandemi Covid-19.

Proyek ini dibawah kendali Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Serta masuk dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024.

Mengutip dari laman setkab.go.id, food estate adalah istilah populer dari kegiatan usaha budidaya tanaman skala luas di atas 25 hektar (ha) yang dilakukan dengan konsep pertanian sebagai sistem industrial yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), modal, serta organisasi dan manajemen modern.

Program ini diarahkan untuk sistem agribisnis yang berakar kuat di pedesaan baik itu untuk masyarakat adat maupun lokal.

Sementara itu komoditi prioritasnya adalah padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, sorgum, buah-buahan, sayur-sayuran, sagu, kelapa sawit, tebu, dan ternak sapi atau ayam.

Proyek Food Estate dianggap belum maksimal

Dalam artikel yang dimuat dalam laman resmi MPR RI, disbeutkan bahwa upaya pemerintah dalam mewujudkan food estate yang sudah dimulai di sejumlah daerah layak diapresiasi.

Namun, karena tantangan pada dekade-dekade mendatang diasumsikan lebih berat akibat perubahan pola musim, Indonesia harus lebih bersungguh-sungguh, dan bekerja lebih keras mewujudkan food estate.

Dengan jumlah penduduk yang saat ini lebih dari 275 juta jiwa, ketahanan dan kecukupan bahan pangan harus menjadi prioritas.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR