Cak Imin Soal Usul Pimpinan Parlemen Diisi Seluruh Perwakilan Parpol: Sulit Harus Mengubah Undang-Undang

9 Jul 2024 17:07 WIB

thumbnail-article

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (tengah) saat memberikan keterangan pers usai menghadiri Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/8/2024). ANTARA/Rio Feisal

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar menyebut usulan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar pimpinan lembaga legislatif tersebut diisi oleh seluruh partai politik merupakan hal yang sulit.

"Ya, itu prosesnya agak sulit karena harus mengubah undang-undang," katanya dikutip Antara usai menghadiri Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Walaupun demikian, legislator yang akrab disapa Cak Imin tersebut, tidak menampik kemungkinan terwujudnya usulan tersebut. "Saya enggak tahu (mungkin atau tidak, karena mengubah, red.) undang-undang kan prosesnya lama," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima usulan dari PKS yang menginginkan agar formasi pimpinan DPR RI diisi oleh seluruh perwakilan fraksi partai di parlemen, seperti formasi saat ini pada pimpinan MPR RI.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, mengaku senada dengan usulan itu karena keterwakilan seluruh partai dalam pimpinan MPR memiliki manfaat. Pasalnya, keterwakilan itu membuat komunikasi dengan pimpinan partai politik bisa lebih lancar.

"Saya merasakan manfaat seluruh perwakilan partai politik ada di pimpinan MPR. Kalau DPR bisa meniru, itu sangat baik," kata Bamsoet saat berkunjung ke Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7).

Dikatakan bahwa usulan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang juga anggota DPR menilai jika pimpinan DPR diisi oleh semua partai politik, akan lebih nyaman.

Pada saat ini pimpinan DPR RI diisi hanya oleh lima perwakilan partai politik, yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa.

 

 

Topik:

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER