6 Juli 2023 20:07 WIB
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Rizal Amril
YouTube telah menjadi platform yang populer bagi banyak orang untuk berbagi konten kreatif.
Berawal menjadi platform berbagi video, kini YouTube telah berkembang menjadi salah satu cara mendapatkan penghasilan.
Kreator konten di YouTube kini tidak hanya berlomba membuat video yang menarik, tetapi juga mencari penghasilan darinya.
Pendapatan yang dihasilkan tersebut didapatkan berdasarkan banyaknya penonton yang menonton sebuah video di YouTube.
Kreator konten yang sangat populer macam MrBeast bahkan diperkirakan mendapat penghasilan hingga Rp76,94 miliar dari YouTube.
Melansir laman resmi YouTube, pendapatan tersebut dapat didapatkan oleh kreator konten yang telah terdaftar sebagai YouTube Partner Program (YPP).
Namun, YPP bukan satu-satunya cara mendapatkan penghasilan dari YouTube. Kreator konten juga dapat mendapatkan penghasilan melalui video pendek YouTube Shorts dengan mengikuti YouTube Shorts Fund (YSF).
Hak mendapatkan penghasilan dari YouTube tersebut diberi nama hak monetisasi.
Untuk mendapatkan monetisasi, kreator konten atau YouTuber harus melakukan pendaftaran di YPP atau YSF.
YouTube nantinya akan melakukan verifikasi untuk meninjau apakah kanal yang didaftarkan telah sesuai dengan kebijakan dan pedoman YouTube atau tidak.
Kanal YouTube yang telah terverifikasi, nantinya akan mendapatkan hak monetisasi dari setiap video yang diunggah.
Syarat umum untuk mendapatkan hak monetisasi adalah berusia minimal 18 tahun atau memiliki wali sah berusia lebih dari 18 tahun dan memiliki pengikut atau subscriber minimal 1.000.
Sebagian besar pendapatan seorang YouTuber sebenarnya berasal dari iklan. Oleh karenanya, semakin banyak penonton juga semakin besar pendapatan yang akan didapatkan.
Melihat seberapa besar pendapatan yang telah didapatkan dari video YouTube yang kita unggah dapat dilakukan dengan langkah berikut.
Sebelum Anda dapat melihat pendapatan Anda, pastikan Anda telah memenuhi syarat monetisasi YouTube.
Syarat tersebut adalah telah terdaftar dalam program YPP atau YSF.
Setelah memenuhi syarat monetisasi, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan monetisasi di kanal Anda.
Buka "YouTube Studio", pilih "Kanal", lalu pilih "Monetisasi".
Ikuti langkah-langkah yang disediakan untuk mengaktifkan monetisasi dan menghubungkan akun AdSense Anda dengan kanal YouTube Anda.
Setelah monetisasi diaktifkan, Anda dapat melihat pendapatan Anda melalui YouTube Analytics.
Buka "YouTube Studio", pilih "Analitik", dan pilih tab "Monetisasi".
Di sini, Anda akan menemukan berbagai informasi tentang pendapatan Anda.
YouTube Analytics menyediakan informasi tentang berbagai metrik pendapatan Anda, termasuk pendapatan iklan, pendapatan YouTube Premium, dan pendapatan dari fitur-fitur seperti Super Chat atau Tipe Donasi.
Anda dapat melihat pendapatan harian, mingguan, bulanan, dan juga membandingkan kinerja pendapatan dari waktu ke waktu.
Pendapatan YouTube dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jumlah tayangan video, jenis iklan yang ditampilkan, negara asal penonton, dan juga tingkat interaksi penonton dengan iklan atau fitur-fitur yang mendukung penghasilan.
Penting untuk memahami faktor-faktor ini untuk dapat mengoptimalkan penghasilan Anda.
Selain melihat pendapatan Anda, Anda juga dapat mempelajari strategi monetisasi yang lebih efektif.
Anda dapat menganalisis video yang menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dan mencoba menerapkan strategi yang sama pada video Anda yang lain.
Anda juga dapat berinteraksi dengan penonton dan memahami preferensi mereka dapat membantu meningkatkan penghasilan Anda.
KOMENTAR
Latest Comment