Cara Melindungi Data Pribadi di Internet Agar Tidak Disalahgunakan

27 Jun 2024 15:06 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi pencurian data pribadi. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Kehadiran internet memang mempermudah berbagai urusan manusia. Namun, terdapat bahaya yang mengintai di balik pesona dunia maya, salah satunya yakni terkait pencurian data pribadi. 

Saat menjelajahi internet, kita biasanya akan meninggalkan informasi-informasi pribadi seperti misalnya alamat email atau nomor telepon yang digunakan untuk mendaftar di sebuah situs. 

Terkadang, beberapa situs juga meminta informasi pribadi yang spesifik mulai dari nama lengkap, alamat, hingga nomor kartu kredit. Data-data ini nantinya akan tercatat di sistem elektronik yang dapat diakses oleh penyedia situs. 

Masalah akan muncul ketika ada pihak tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan, mencuri, atau bahkan memperjualbelikan data dan informasi pribadi orang lain. 

Jika tidak berhati-hati, bisa saja kita menjadi korban dari kejahatan digital ini. Anda tentunya tidak ingin data pribadi Anda digunakan untuk pinjaman online, dijual di forum internet, atau dicuri untuk membuat identitas palsu, bukan?

Oleh sebab itu, kita perlu melakukan langkah preventif untuk melindungi data pribadi di internet. Bagaimana caranya?

Pastikan data terenkripsi

Enkripsi merupakan proses mengamankan data atau informasi dengan mengubah teks biasa menjadi teks yang tidak dapat dibaca oleh manusia. Jadi, meskipun data Anda berhasil dibobol, mereka tidak akan dapat melihat atau memahami isinya. 

Aktifkan autentikasi 2 faktor

Autentikasi 2 faktor (2FA) merupakan lapisan keamanan tambahan untuk melindungi akun dari berbagai macam kejahatan digital, salah satunya peretasan. Jika fitur ini diaktifkan, Anda akan diminta untuk memasukkan kode di luar kata sandi agar dapat masuk ke akun di internet. Dengan demikian, peretas tidak akan bisa mengakses akun Anda. 

Gunakan mode incognito

Browser yang Anda gunakan menyimpan seluruh histori berupa laman yang pernah dikunjungi serta password yang dimasukkan. Hal ini membuat Anda lebih rentan mengalami peretasan. Solusinya, gunakanlah mode privat atau incognito saat hendak berselancar di internet. Ketika menggunakan mode ini, seluruh data histori dan cache akan otomatis terhapus saat browser ditutup. 

Buat password yang kuat dan ganti secara berkala

Password merupakan kunci untuk mengakses sebuah akun. Agar akun tidak mudah dibobol, gunakan password yang kuat dan tidak mudah ditebak. Selain itu, Anda juga perlu mengganti password secara berkala supaya keamanan akun semakin terjaga.

Waspada saat menggunakan Wi-Fi

Saat menggunakan jaringan Wi-Fi tempat umum, terutama yang dapat diakses secara gratis, sebaiknya Anda berhati-hati. Sebab, Wi-Fi kerap dimanfaatkan sebagai jebakan untuk mencuri data pribadi yang kita masukkan saat mengakses internet menggunakan jaringan tersebut. 

Gunakan VPN

Agar semakin aman berinternet, Anda bisa memanfaatkan layanan Virtual Private Network (VPN). Layanan ini akan mengenkripsi lalu lintas internet Anda sehingga tidak ada yang bisa memantau apa yang sedang Anda lakukan di internet. 

Hindari oversharing

Terakhir, hindari menyebarkan data pribadi di internet secara terbuka, misalnya menaruh nomor telepon di kolom deskripsi media sosial, memberitahukan password kepada orang lain, dan lain sebagainya. 

Demikian informasi seputar cara melindungi data pribadi di internet, semoga bermanfaat!

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER