5 Cara Mencegah Bullying yang Terjadi di Sekitar Kita

21 Februari 2024 11:02 WIB

Narasi TV

Multiethnic friends bullying woman on street / Pexels

Penulis: Rusti Dian

Editor: Indra Dwi Sugiyanto

Kasus bullying masih marak terjadi di sekitar kita, terlebih di lingkungan sekolah. Langgengnya senioritas menjadi salah satu penyebab bullying tersebut. Lantas, bagaimana cara mencegah bullying di sekolah?

Sepanjang tahun 2023, sebanyak 30 kasus bullying terjadi di sekolah. Menurut Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Angka tersebut merupakan kasus yang sudah dilaporkan dan diproses pihak berwenang. Tidak menutup kemungkinan, masih banyak kasus bullying yang belum terungkap.

Pengertian bullying

Bullying atau perundungan adalah perilaku agresif berulang, disengaja, dan bertujuan menyakiti, merendahkan, atau mendominasi orang lain secara emosional, fisik, atau mental. Aksi tersebut biasanya dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki power (kuasa).

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), berikut jenis-jenis bullying:

1. Kontak fisik langsung

Kontak fisik langsung mudah diidentifikasi karena tindakan dan akibatnya dapat dilihat secara langsung. Misalnya memukul, mendorong, menjambak, menendang, menggigit, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, dan masih banyak lagi.

2. Kontak verbal langsung

Kontak verbal langsung contohnya mencela, merendahkan, mempermalukan, sarkasme, menyebarkan gosip, memaki, dan tindakan lain yang dilakukan secara verbal dan menyakiti hati seseorang.

3. Perilaku non-verbal langsung

Perilaku non-verbal langsung adalah menggunakan bahasa tubuh. Misalnya menatap sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi wajah yang merendahkan, atau bahasa non-vebal lainnya secara langsung.

4. Perilaku non verbal tidak langsung

Perilaku non-vebal tidak langsung biasanya berhubungan dengan orang lain. Misalnya pengabaian, pengucilan, atau tindakan lain yang mengasingkan seseorang.

5. Cyberbullying

Cyberbullying adalah tindakan menyakiti orang lain melalui dunia maya. Misalnya mengomentari unggahan seseorang dengan tidak sopan, menyebarkan kebohongan, dan lain sebagainya.

6. Pelecehan seksual

Pelecehan seksual bisa berupa fisik atau verbal seperti komentar kasar, gerakan vulgar, sentuhan tanpa persetujuan, hingga memanggil korban dengan nama yang tidak pantas.

Cara mencegah bullying

Berikut cara mencegah bullying yang terjadi di sekitar kita:

1. Waspada

Kamu harus waspada akan tindakan bullying yang terjadi di sekitar. Berawal dari candaan dapat berpotensi menjadi bullying jika tidak segera ditangani.

Biasanya, orang-orang yang rentan menjadi korban bullying adalah mereka yang sulit bersosialisasi, memiliki kondisi fisik berbeda dari yang lain, disabilitas, atau berasal dari keluarga miskin dan tertinggal.

2. Peduli

Jika kamu menemui tindakan bullying, segeralah merespons. Kamu bisa melindungi dan menemani korban, serta melaporkan tindakan tersebut kepada orang yang lebih dewasa dan bisa dipercaya.

3. Jeli dan peka

Kamu juga harus lebih jeli dan peka. Siapapun bisa menjadi korban maupun pelaku bullying. Jika kamu curiga akan tindakan tertentu, sebaiknya segera lakukan tindakan dengan tetap memperhatikan keselamatan korban dan diri sendiri.

4. Menciptakan ruang yang aman

Cara menciptakan ruang yang aman dari bullying adalah dengan menumbuhkan rasa saling menghormati, saling mendukung, bebas berinteraksi, berekspresi, serta terbuka. Dengan begitu, akan terbangun kedekatan satu sama lain sehingga kasus bullying dapat dicegah dan ditangani dengan baik.

5. Bangun komunikasi yang baik

Bangun komunikasi yang baik dengan korban untuk mencegah munculnya tindakan bullying kembali. Jangan lupa untuk tetap melindungi dan berpihak pada korban.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR