Cara Menjaga Konsentrasi dan Fokus Belajar Saat Berpuasa

11 Mar 2025 22:34 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi belajar saat berpuasa. (Pexels/Artem Podrez)

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Bulan puasa sering kali membawa tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang harus belajar atau bekerja. Rasa lapar, dahaga, dan letih bisa saja membuat seseorang merasa sulit untuk berkonsentrasi.

Selain itu, pola makan yang berubah dan kurangnya asupan kalori bisa mengganggu kinerja otak, sehingga konsentrasi menjadi terganggu. Meskipun demikian, dengan strategi yang tepat, seseorang bisa tetap fokus dan produktif selama berpuasa.

Bagaimana caranya?

Pentingnya asupan nutrisi selama puasa

Makanan yang dikonsumsi saat sahur sangat berpengaruh pada kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi. Mengonsumsi karbohidrat kompleks, protein, dan serat bisa menjaga energi lebih lama. Sebaiknya, hindari makanan manis dan berlemak yang dapat menyebabkan ngantuk cepat.

Nutrisi yang baik saat sahur bisa meningkatkan fokus. Misalnya, telur, kacang-kacangan, dan buah-buahan kaya serat adalah pilihan yang tepat. Nutrisi ini membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, memungkinkan otak berfungsi optimal tanpa fluktuasi energi yang drastis.

Hidrasi juga memegang peranan penting. Dehidrasi yang terjadi sepanjang hari dapat mengurangi tingkat konsentrasi dan daya ingat. Oleh karena itu, penting untuk minum cukup air saat sahur dan berbuka.

Mengatur pola tidur yang baik

Kurang tidur selama bulan puasa dapat memperburuk kondisi kelelahan fisik dan mental. Kualitas tidur yang buruk telah terbukti memengaruhi fokus dan memori, yang sangat penting saat belajar.

Memastikan tidur malam yang cukup dan berkualitas akan membantu seseorang melek sepenuhnya saat beraktivitas. Tidur lama yang baik di malam hari membantu tubuh dan otak berfungsi lebih baik.

Tidur siang singkat alias power nap juga dapat membantu mengembalikan energi sepanjang hari. Hanya dengan 20-30 menit tidur siang, seseorang dapat merasakan peningkatan konsentrasi setelah bangun.

Memilih waktu belajar yang efektif

Waktu terbaik untuk belajar adalah tepat setelah sahur, ketika energi masih penuh. Pagi hari adalah momen penting untuk mempelajari materi baru atau memahami konsep yang sulit.

Pagi hari, khususnya antara pukul 08.00 hingga 11.00, adalah waktu yang efektif untuk belajar. Dalam jam-jam ini, tubuh masih dalam kondisi segar dan fokus, sehingga bisa melakukan diskusi atau memecahkan masalah dengan baik.

Menjelang berbuka, sekitar pukul 16.00 hingga 17.30, waktu ini dapat dimanfaatkan untuk belajar sambil ngabuburit. Kegiatan belajar ringan dapat mengalihkan perhatian dari rasa lapar yang mulai muncul.

Teknik belajar untuk meningkatkan fokus

Ada beberapa teknik belajar yang bisa diterapkan untuk meningkatkan fokus. Misalnya, metode Pomodoro yang mengatur waktu belajar selama 25 menit diikuti dengan istirahat 5 menit, sangat efektif untuk meningkatkan fokus. Pendekatan ini mencegah kelelahan yang berlebihan saat belajar.

Kemudian, mind mapping adalah cara kreatif untuk mencatat dan mengorganisir informasi, menjadikan belajar lebih menyenangkan dan meningkatkan pemahaman.

Mempelajari materi melalui audio juga bisa menjadi alternatif yang baik, terutama ketika tubuh merasa lelah. Metode ini tidak memerlukan banyak energi fisik dan dapat dilakukan sambil beristirahat.

Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman

Lingkungan belajar yang nyaman, terang, dan bebas dari gangguan dapat meningkatkan konsentrasi secara signifikan. Carilah tempat yang sejuk dan tenang untuk memaksimalkan kegiatan belajar.

Pencahayaan yang baik dan suhu ruangan yang nyaman juga berkontribusi pada fokus belajar. Ruangan yang terlalu panas dapat membuat seseorang merasa mengantuk, sementara ruangan yang cukup terang membantu mata tetap segar.

Menjauhkan gadget dan media sosial selama sesi belajar dapat membantu menghindari gangguan yang tidak perlu. Notifikasi dapat mengalihkan perhatian dan mengurangi fokus saat belajar.

Aktivitas fisik untuk menjaga energi

Meskipun berpuasa, aktivitas fisik ringan seperti jalan santai atau yoga membantu memompa darah ke otak dan menjaga konsentrasi.

Menjaga tubuh tetap aktif dengan peregangan bisa mengurangi ketegangan otot dan membuat pikiran menjadi lebih jernih.

Waktu terbaik untuk berolahraga adalah setelah berbuka puasa atau menjelang sahur. Pilih olahraga yang tidak memakan energi berlebih agar tetap segar dan fokus.

Dengan menerapkan tips ini, diharapkan siapapun dapat menjaga konsentrasi dan fokus belajar saat berpuasa. Mengelola pola makan, tidur, dan teknik belajar yang tepat adalah kunci untuk tetap produktif.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER