Contoh Mikroplastik dalam Kehidupan Sehari-hari yang Patut Diwaspasdai

2 May 2025 17:15 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi mikroplastik. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Tanpa disadari, manusia hidup sangat berdekatan dengan mikroplastik. Bahkan, mikroplastik mungkin telah masuk dan mengendap di dalam tubuh kita. Dari mana asalnya?

Apa itu mikroplastik?

Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran sangat kecil, umumnya kurang dari 5 milimeter. Partikel ini dihasilkan dari penguraian plastik yang lebih besar akibat berbagai faktor, seperti sinar UV, suhu, dan proses mekanis. Mikroplastik dapat ditemukan di lingkungan, termasuk di lautan, dan menjadi masalah serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan akibat dampaknya yang luas dan sulit dideteksi.

Mikroplastik dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber dan cara pembentukannya. Ada mikroplastik primer yang sengaja diproduksi untuk tujuan tertentu, seperti biji plastik dalam produk kosmetik dan pembersih. Kedua, ada mikroplastik sekunder yang terbentuk dari penguraian produk plastik yang lebih besar, seperti botol dan kemasan makanan. Di samping itu, ada juga mikroplastik filtrasi, peluruhan, buatan, serat, dan fragmentasi yang memiliki karakteristik serta dampak masing-masing.

Sumber mikroplastik sangat beragam. Mikroplastik dapat berasal dari limbah plastik yang dibuang ke lingkungan, serat yang terlepas dari pakaian sintetis saat dicuci, serta microbeads dalam produk kecantikan. Penggunaan plastik sekali pakai, botol air, dan kantong plastik juga menjadi penyumbang utama mikroplastik di tanah dan air.

Contoh mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari

1. Serat dari pakaian sintetis

Saat mencuci pakaian berbahan sintetis seperti polyester atau nylon, ribuan serat mikroplastik dapat terlepas ke dalam air. Serat-serat ini sangat kecil sehingga tidak dapat disaring oleh sistem pengolahan air dan akhirnya mencemari sumber air.

2. Microbeads dalam produk kecantikan

Banyak produk perawatan pribadi, seperti scrub wajah dan pasta gigi, mengandung microbeads yang terbuat dari plastik. Ketika produk ini digunakan, microbeads dapat masuk ke dalam saluran air dan mencemari lingkungan.

3. Debu ban kendaraan

Saat kendaraan melaju, gesekan antara ban dan jalan menciptakan debu mikroplastik. Partikel ini bisa terbang dan mencemari udara, serta mengendap di tanah atau air.

Dampak mikroplastik terhadap kesehatan

Bahaya bagi sistem pencernaan

Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh, baik melalui makanan atau minuman, dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan mengganggu proses pencernaan. Akumulasi mikroplastik dalam sistem pencernaan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.

Pengaruh terhadap kesehatan reproduksi

Paparan senyawa kimia dalam mikroplastik, seperti BPA dan phthalate, berpotensi mengganggu sistem hormon dan kesuburan. Zat-zat ini dapat mempengaruhi kualitas sel telur dan sperma, serta dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan reproduksi.

Risiko penyakit kronis

Paparan jangka panjang terhadap mikroplastik dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa paparan terhadap bahan kimia berbahaya dalam mikroplastik dapat memicu peradangan dan resistensi insulin.

Dampak mikroplastik terhadap lingkungan

Pencemaran laut

Mikroplastik telah menjadi salah satu penyebab utama pencemaran laut. Organisme laut dapat mengira mikroplastik sebagai makanan, dan ketika mereka memakannya, zat ini bisa masuk ke dalam rantai makanan, yang akhirnya juga dapat mengancam kesehatan manusia.

Gangguan pada ekosistem

Keberadaan mikroplastik dapat mengganggu ekosistem, terutama bagi hewan yang terpapar. Banyak spesies yang dapat mengalami kelaparan, kematian, dan penurunan populasi akibat kesulitan menemukan makanan yang tidak terkontaminasi mikroplastik.

Kontaminasi tanah dan udara

Mikroplastik tidak hanya mencemari air, tetapi juga kontaminasi tanah dan udara. Partikel mikroplastik yang terurai dapat mengubah komposisi tanah, mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dan mencemari udara yang dihirup manusia.

Cara mengurangi paparan mikroplastik

Pilih produk tanpa mikroplastik

Masyarakat disarankan untuk lebih teliti dalam memilih produk pembersih dan kosmetik yang tidak mengandung mikroplastik. Sebuah kebijakan yang mengedukasi konsumen mengenai pentingnya memilih produk ramah lingkungan akan sangat membantu.

Hindari plastik sekali pakai

Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti sedotan dan kemasan makanan, juga penting. Memilih alternatif yang bisa digunakan berkali-kali akan menurunkan produksi limbah plastik dan mikroplastik.

Mendaur ulang plastik

Penerapan daur ulang yang tepat terhadap plastik dapat membantu meminimalkan mikroplastik yang masuk ke lingkungan. Edukasi mengenai pentingnya daur ulang harus ditingkatkan, agar masyarakat memahami cara mendaur ulang yang benar.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER