Contoh Surat Cuti Kuliah Beserta Alasannya yang Dapat Menjadi Acuan

Ilustrasi seorang mahasiswa tengah menulis surat cuti kuliah. (Sumber: Pexels/Min An)

Surat cuti kuliah merupakan dokumen yang biasanya disyaratkan pihak kampus kepada mahasiswanya yang hendak mengajukan cuti akademik.

Sama halnya dengan bekerja, cuti kuliah berarti mahasiswa tidak mengikuti kegiatan akademis atau perkuliahan dalam kurun waktu tertentu.

Cuti kuliah tidak sama dengan izin tidak mengikuti perkuliahan dalam sehari alias bolos. Apalagi mahasiswa juga memiliki jatah bolos tiap semester yang bisa dimanfaatkan.

Cuti kuliah cenderung memakan waktu lebih lama dan memiliki peraturan yang berbeda dari universitas.

Alasan cuti kuliah

Sama seperti kantor, permohonan cuti kuliah tidak bisa diajukan tanpa alasan yang jelas.

Hal tersebut karena cuti kuliah menyangkut pembayaran uang kuliah dan lama waktu studi yang sudah ditempuh. Belum lagi peraturan-peraturan lain sesuai universitas masing-masing.

Berikut beberapa alasan seseorang mengajukan cuti kuliah:

1. Masalah kesehatan

Masalah kesehatan adalah alasan yang paling sering diajukan oleh mahasiswa. Mereka bisa saja memiliki masalah kesehatan sejak awal perkuliahan. Namun, penyakit pun bisa muncul ketika sedang menjalani perkuliahan.

Perlu diingat bahwa beberapa perilaku mahasiswa seperti begadang, pulang larut malam, hingga gaya hidup tidak sehat juga dapat memicu munculnya penyakit-penyakit tertentu. Belum lagi penyakit mental yang disebabkan karena burnout dan stres.

2. Kegiatan akademik di luar kampus

Kegiatan akademik di luar kampus ini dapat berupa program kuliah pendek per musim, mengikuti program exchange, mengejar double degree, mengikuti short course di universitas luar negeri, atau menjadi asisten penelitian.

3. Kegiatan non-akademik

Kegiatan non-akademik yang biasa diikuti mahasiswa adalah volunteer, kompetisi, hingga menjalani magang.

Walaupun universitas menyediakan waktu untuk magang di semester tertentu, tapi ada juga mahasiswa yang menjalani magang dengan mengambil cuti.

4. Bekerja

Tidak bisa dimungkiri bahwa ada mahasiswa yang membiayai kuliahnya sendiri atau sambil menjadi tulang punggung keluarga.

Untuk memenuhi keperluan finansial, tak jarang dari mahasiswa yang memilih untuk cuti lebih dulu dan fokus bekerja.

5. Urusan personal

Urusan personal ini bisa menyangkut keluarga maupun pribadi. Misalnya adalah cuti untuk menikah, hamil, melahirkan, mewakili urusan keluarga, atau merasa tertekan dan ingin mempertimbangkan kembali apa yang menjadi pilihanmu.