Daftar Perusahaan Anggota Konsorsium Nusantara untuk IKN yang Dipimpin Aguan

5 Februari 2024 21:02 WIB

Narasi TV

Titik Nol Nusantara di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma atau Aguan merupakan konsorsium yang sering disebut sebagai salah satu investor lokal terbesar dalam Ibu Kota Nusantara (IKN).

Berdasarkan pemaparan Otorita IKN pada September 2023, konsorsium yang dipimpin Aguan selaku bos Agung Sedayu Group tersebut terdiri dari 10 perusahaan besar di Indonesia.

Sepuluh perusahaan tersebut diplot untuk memegang proyek mixed use di IKN, seperti hotel, mal, dan gedung perkantoran. 

Nilai investasi yang dikeluarkan Konsorsium Nusantara diperkirakan mencapai Rp20 triliun.

Berdasarkan pemaparan Otorita IKN tersebut, 10 perusahaan anggota konsorsium Aguan adalah sebagai berikut:

  1. Agung Sedayu Group, 
  2. Salim Group, 
  3. Sinarmans, 
  4. Pulauintan, 
  5. Djarum, 
  6. Wings Group,
  7. Adaro, 
  8. Barito Pacific,
  9. Mulia Group, 
  10. Astra Group. 

Akan tetapi, daftar anggota konsorsium Aguan untuk IKN sempat berubah pada Desember 2023 lalu setelah Djarum dan Wings Group tidak dimasukkan Otorita IKN dalam pemaparan proses pembangunan Hotel Nusantara.

Hotel Nusantara adalah salah satu landmark yang dibangun di IKN. Rencananya, hotel bintang lima tersebut akan terdiri dari sembilan lantai dan dibangun di atas tanah seluas 20.165 meter persegi.

Dalam dokumen "Kaleidoskop Investasi IKN 2023” yang dirilis Otorita IKN, nama Djarum dan Wings Group tidak masuk dalam daftar perusahaan yang jadi investor pembangunan Hotel Nusantara kendati sebelumnya dimasukkan sebagai perusahaan anggota konsorsium pimpinan Aguan. 

Dalam proyek tersebut, justru terdapat dua perusahaan baru yang sebelumnya tak tercatat, yakni Kawan Lama Group dan Alfamart Group.

Alfa Group adalah perusahaan di balik franchise minimarket Alfamart, Alfamidi, dan Lawson. 

Sementara Kawan Lama Group adalah perusahaan pemilik 30 merek usaha di berbagai sektor usaha dari ritel hingga makanan. 

Kawan Lama Group diketahui merupakan perusahaan di balik beberapa merek terkemuka seperti Ace Hardware, Informa, dan Chatime.

Tak masuk dari awal

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono menyatakan bahwa sedari awal, Djarum dan Wings Group memang tak masuk dalam konsorsium Nusantara yang dipimpin Aguan.

"Di Konsorsium Nusantara, [Djarum dan Wings] memang tak termasuk di 10 yang membangun Hotel Nusantara," kata Agung Wicaksono dalam Media Briefing pada Selasa (16/1/2024) lalu.

Akan tetapi, meskipun tak menjadi bagian dari konsorsium Aguan, Agung Wicaksono menyatakan bahwa Djarum tetap terlibat dalam pembangunan IKN.

"Keduanya [Djarum dan Wings] ikut membangun IKN untuk mengembangkan pembangunan lain. Contohnya, Botanical Garden dan itu kami akan lihat selanjutnya," katanya.

Daftar perusahaan anggota Konsorsium Nusantara

Berikut adalah daftar terbaru anggota Konsorsium Nusantara menurut dokumen OIKN per Desember 2023:

  1. Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma).
  2. Salim Group (Anthony Salim).
  3. Sinarmas (Franky Wijaya).
  4. Pulauintan (Pui Sudarto).
  5. Adaro (TP Rahmat/Boy Tohir).
  6. Barito Pacific (Prajogo Pangestu).
  7. Astra Group (Soeryadjaya).
  8. Mulia Group (Eka Tjandranegara).
  9. Kawan Lama Group (Kuncoro Wibowo).
  10. Alfamart Group (Djoko Susanto).

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR