Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara. Banyak pemangku kepentingan dari berbagai sektor hadir menyaksikan peresmian tersebut yang berlangsung di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 24 Februari 2025.
Salah satu momen yang tak lepas dari bidikan kamera pada acara tersebut adalah hadirnya Presiden Ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di acara peresmian badan yang digadang-gadang akan menjadi kekuatan ekonomi, investasi masa depan Indonesia.
Dalam acara peluncuran, Prabowo tidak sendiri. Ia didampingi oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo di sisi kiri, dan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di sisi kanan menekan tombol bersama seraya meluncurkan secara resmi BPI Danantara.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, hari Senin 24 Februari 2025, saya Presiden Republik Indonesia meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara Danantara Indonesia," kata Presiden Prabowo yang kemudian dilanjutkan menekan tombol peresmian.
Sebelumnya ketiga tokoh tersebut tiba dengan menaiki satu mobil buggy bersama menjelang peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan.
Prabowo mengenakan setelan jas berwarna hitam dengan dasi biru dan kopiah. Sedangkan SBY mengenakan setelan jas hitam dan dasi biru. Adapun Jokowi mengenakan setelan jas berwarna biru tua dan dasi berkelir hitam.
Ketiganya langsung disambut oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin.
Istana Buka Suara Keterlibatan Mantan Presiden di Danatara
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan hadirnya mantan presiden di acara peluncuran Danantara, tidak lain mengenai kabar keduanya akan dilibatkan menjadi penasihat dan pengawas BPI Danatara.
"Ide Presiden kan seperti itu. Mungkin untuk di penasihat," kata Hasan saat menghadiri peluncuran Danantara di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta.
Sebelum melakukan peluncuran, Presiden Prabowo telah menandatangani terlebih dahulu Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN di Istana Kepresidenan. Kemudian, PP Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
"Saya juga menandatangani Keppres Nomor 30 Tahun 2025 tentang pengangkatan Dewas dan Badan Pelaksana Danantara," sambutnya.
Badan ini dipersiapkan untuk menjadi sovereign wealth fund Indonesia untuk mengelola aset senilai lebih dari 980 miliar dolar AS atau setara Rp15.978 triliun dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS.
Dana tersebut nantinya akan dikelola Danantara untuk membiayai proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.
"Peluncuran Danantara hari ini memiliki arti penting karena Danantara bukan sekadar badan pengelolaan investasi. Tapi jadi instrumen pembangunan nasional," ujar Prabowo.
Baca Juga:lifestyle religion Bolehkah Wanita Haid Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan? Ini Menurut Hukum Islam