17 Januari 2024 20:01 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Rizal Amril
Danau Toba di Sumatera Utara masuk dalam daftar destinasi wisata pilihan 2024 yang direkomendasikan New York Times. Daftar ini dirilis New York Times pada Senin (8/1/2024) bertajuk “52 Places to Go 2024”.
Daftar tersebut dibuat oleh para ahli dengan mempertimbangkan perjalanan berkelanjutan dan acara budaya.
Danau Toba menempati urutan ke-24 dalam “52 Places to Go 2024”. Destinasi ini juga termasuk destinasi super prioritas yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Danau yang menjadi ikon wisata Sumatera Utara ini telah diakui sebagai Global Geopark Indonesia tahun 2023.
Danau Toba bersanding dengan kawasan geopark lain seperti Gunung Ijen, Maros Pangkep, Merangin Jambi, Raja Ampat, Belitong, Ciletuh, Gunung Rinjani, Gunung Sewu, dan Batur.
Tahun 2020, Danau Toba ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Luas danau mencapai 1.145 kilometer persegi dengan kedalaman 450. Danau Toba termasuk danau terbesar di Asia Tenggara dan yang terdalam di dunia.
Sebanyak tujuh kabupaten yang dialiri oleh air dari Danau Toba. Kabupaten tersebut diantaranya Toba Samosir, Samosir, Simalungun, Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Utara.
Uniknya, di tengah danau tersebut ada sebuah pulau bernama Pulau Samosir. Luasnya mencapai 630 kilometer persegi. Ini termasuk pulau dalam pulau terbesar di dunia, serta menjadi pulau terbesar kelima di dunia untuk kategori pulau di tengah danau.
Selain keunikan tersebut, Danau Toba juga memiliki ciri khasnya tersendiri. Kaldera Danau Toba yang terbentuk karena letusan 800.000-900.000 tahun lalu tersebut membentuk pemandangan yang indah.
Terakhir, letusan yang membentuk Kaldera Danau Toba sampai saat ini terjadi sekitar 74.000 tahun lalu.
Selain wisata alam, pengunjung juga bisa menikmati wisata budayanya. Sejumlah kampung adat di sekitar Danau Toba masih menjalankan tradisinya. Tak heran jika New York Times merekomendasikan Danau Toba sebagai destinasi wisata pilihan 2024.
Keberadaan Danau Toba tak lepas dari cerita rakyat yang berkembang dan dipercaya masyarakat setempat. Awalnya, seorang pemuda bernama Toba bekerja sebagai petani dan sering mencari ikan di sungai.
Pada suatu hari, Toba mendapatkan ikan mas berukuran besar. Sisiknya yang berkilauan dan terlihat cantik ini membuat Toba mengurungkan niat untuk memakannya. Ia lantas memelihara ikan mas tersebut.
Rupanya, ikan ini berubah menjadi seorang putri. Toba pun jatuh cinta dengan putri tersebut dan ingin menikahinya. Sang putri mau menerima Toba dengan syarat harus merahasiakan asal usul putri tersebut agar tidak ada orang lain yang tahu.
Rumah tangga mereka berjalan harmonis hingga dikaruniai keturunan bernama Samosir. Suatu hari, Samosir diminta ibunya untuk mengantarkan makanan kepada Toba. Sayangnya, Samosir kelaparan di tengah jalan, kemudian menghabiskan bekal tersebut.
Mendapati bekal yang kosong, Toba marah dan mengatakan bahwa Samosir adalah anak ikan. Dari situlah bencana datang. Tiba-tiba langit berubah gelap dan hujan deras berhari-hari. Daratan pun tergenang dan muncul sebuah danau besar. Danau ini kemudian dinamai Danau Toba dan pulau di tengahnya bernama Pulau Samosir.
KOMENTAR
Latest Comment