Death Cross vs Golden Cross, Dua Pola Grafik Berlawanan yang Perlu Kamu Tahu

17 Jan 2024 14:01 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi analisis statistik. Sumber: Freepik.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Analisis statistik menjadi inti dari analisis teknis, yang digunakan oleh para analis teknikal untuk membuat keputusan perdagangan yang informasional.

Mereka memanfaatkan data dalam bentuk grafik, mengidentifikasi pola-pola tertentu seperti "cup with handle," "head and shoulders," dan "double top." Pola-pola ini memberikan petunjuk tentang performa saham atau pasar di masa depan.

Golden Cross dan Death Cross adalah dua pola grafik yang berlawanan. Golden Cross menandakan pasar bullish jangka panjang, sementara Death Cross mengindikasikan pasar bearish jangka panjang. Kedua pola ini berkaitan dengan konfirmasi tren kuat jangka panjang melalui persilangan moving average jangka pendek dengan moving average jangka panjang.

Apa itu golden cross?

Golden Cross terjadi ketika moving average jangka pendek melintasi moving average jangka panjang ke atas. Proses ini memiliki tiga tahap:

  • Tren Turun Mereda: Pasar mengalami downtrend yang akhirnya mereda karena penjualan habis.
  • Perpotongan Moving Average: Moving average jangka pendek melintasi moving average jangka panjang, menandakan pembalikan tren menjadi bullish.
  • Uptrend Berkelanjutan: Harga mengalami kenaikan berkelanjutan menuju titik yang lebih tinggi.

Moving average yang umum digunakan untuk Golden Cross adalah MA 200 dan MA 50. Golden Cross dianggap sebagai sinyal beli dengan ekspektasi tren kenaikan yang berlanjut.

Apa itu Death Cross?

Death Cross terjadi ketika moving average jangka pendek melintasi moving average jangka panjang ke bawah, menunjukkan sinyal penurunan harga atau kondisi bearish. Proses identifikasi mirip dengan Golden Cross:

  • Uptrend Mereda: Pasar sedang dalam uptrend, dan harga aset berada pada posisi tertinggi setelah "kelelahan" pasar bullish.
  • Perpotongan Moving Average: Moving average jangka pendek melintasi moving average jangka panjang, menandakan pembalikan tren menjadi bearish.
  • Downtrend Berkelanjutan: Terjadi penurunan harga berkelanjutan menuju titik yang lebih rendah.

Moving average yang sering digunakan untuk Death Cross adalah MA 200 dan MA 50, meskipun definisi dapat bervariasi.

Pertimbangan khusus

Terdapat variasi dalam definisi persilangan moving average yang signifikan. Beberapa analis menentukan persilangan ini dengan menggunakan MA 100 dan MA 50, sementara yang lain mungkin menggunakan MA 200 dan MA 50. Persilangan pada kerangka waktu yang lebih rendah juga dapat dianggap sebagai konfirmasi tren yang kuat.

Cara menghitung golden cross

Golden Cross terjadi ketika MA 50 bergerak naik dan melintasi MA 200. Ini dianggap sebagai sinyal beli dengan ekspektasi tren kenaikan berlanjut.

Death Cross: Saat yang tepat untuk membeli?

Death cross menandakan pasar bearish, dan bisa menjadi waktu yang tepat untuk membeli. Banyak investor membeli aset saat nilainya turun, berharap nilai tersebut akan pulih. Hal ini tidak selalu menunjukkan aset yang lemah, tetapi mungkin mencerminkan lingkungan yang lemah. Setelah koreksi, nilai aset dapat meningkat.

Jangka waktu yang tepat untuk golden cross

Analisis persilangan emas dapat dilakukan dalam berbagai kerangka waktu, bergantung pada preferensi pedagang. Pedagang harian menggunakan kerangka waktu lebih kecil, sementara pedagang ayunan memilih kerangka waktu yang lebih panjang.

Hal penting lainnya

Golden Cross dan Death Cross merupakan alat analisis teknis yang membantu dalam pengambilan keputusan trading.

Kedua pola ini memberikan sinyal tentang arah pasar, membantu pedagang menentukan kapan masuk dan keluar dari perdagangan. Memahami secara mendalam pola-pola ini dapat meningkatkan keberhasilan dalam trading.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER